Disukamahi Megamendung Belasan Rumah Rusak Akibat Hujan Dan Angin Kencang1
Read Time:1 Minute, 33 Second

Megamendung, PenaPublik.com – Hujan deras disertai angin kencang terjadi dibeberapa titik wilayah Kecamatan pada Rabu sore sekitar pukul 15.30 WIB atau tepatnya 1 April 2020. Seperti kejadian di Kampung Pabuaran terutama diwilayah RT 1 dan 2 RW 03, Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung, Belasan unit rumah warga diketahui mengalami kerusakan baik itu kategori ringan, sedang maupun berat.

Bahkan menurut informasi yang didapat, Selain angin kencang yang terjadi seusai warga melakukan ibadah sholat ashar warga setempat sempat melihat banyak sekali butiran es dari hujan yang turun disaat kejadian.

“Iya ngeri banget tadi mah seperti ada angin puting beliung gitu sehabis sholat ashar saya lagi dikamar mandi itu juga pas mau cuci tangan bahkan tadi melihat dan memegang ada semacam butiran atau batu es. Warga disini pada panik tapi kami tetap berdiam diri dirumah masing-masing, kobong buat anak-anak mengaji juga kena. Mudah-mudahan yang terdampak dapat segera bantuan dari Pemerintah,” tutur Ida, Salah seorang warga Kampung Pabuaran RT 1 RW 03, Desa Sukamahi, Kecamatan Megamendung yang ditemui pada Rabu sore (1/04).

Kades Mamat (Budi) tengok rumah warga terdampak angin kencang

Masih disekitar Kampung Pabuaran Rt 1 /3, Sebuah pohon duren dibawah aliran sutet diperkirakan berusia kurang lebih 22 tahun tumbang bersama akarnya. Dilokasi bencana nampak telihat Babinsa dan Kepala Desa Sukamahi, Mamat S.E, yang didampingi staf Desa, Anggota Pol PP Megamendung dan tim BPBD mengunjungi dan memberikan support kepada warga khususnya di Kampung Pabuaran.

Aay, Ketua RT 01 mengaku saat ini pihaknya belum bisa menentukan berapa jumlah keseluruhan data rumah korban yang terdampak karena masih koordinasi dengan para pemiliknya.

“Mohon maaf saya belum bisa memberikan keterangan dan data rumah warga secara lengkap terkait dampak dari kejadian tadi, Saya perkirakan ada belasan unit rumah tapi nanti lebih jelasnya saya laporkan dulu kepada Pak Kepala Desa.” singkatnya.

Reporter : Taufik/Iwan
Editor : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

fourteen − seven =