Perpustakaan Keliling Kampus Iuqi Siap Door To Door Ditengah Warga 1.jpg
Read Time:1 Minute, 28 Second

Leuwiliang, PenaPublik.com – Azwar Anas, Wakil Rektor III pada Institut Ummul Quro Al Islami (IUQI) memberikan pesan kepada pengurus Perpustakaan Keliling (Pusling) masa bakti tahun 2020-2021 yang belum lama ini dilantik.

Menurutnya, Perpustakaan Keliling (Pusling) sebagai organisasi kampus diharapkan lebih bermanfaat bagi masyarakat di masa pandemi saat ini.

“Rencanakan kerjamu, kerjakan rencanamu dengan ikhlas dan penuh totalitas,” tutur Azwar saat melantik pengurus Pusling di Aula Kampus IUQI pada Senin (31/08).

Saat Pelantikan Pengurus Perpustakaan Keliling Masa Bakti 2020-2021

Masih kata Azhar, Lanjutnya, Perpustakaan Keliling IUQI tentu sangat dibutuhkan peranannya oleh masyarakat terlebih saat masa pandemi ini, kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring.

“Dengan adanya Pusling ini bisa secara door to door datang langsung ke rumah-rumah warga untuk menggelar buku-buku pendidikan untuk para siswa yang belajar di rumah,” imbuhnya.

Azwar mengungkapkan bahwa sejauh ini Pemerintah Kabupaten Bogor melalui Dinas Pendidikan atau Dinas Arsip dan Perpustakaan belum melakukan langkah tersebut. Dari itu kami kampus IUQI akan datang langsung ke rumah warga. Diakuinya pula kondisi seperti sekarang ini banyak orang tua yang kesusahan mengajari anaknya untuk bersekolah.

“Dengan pola seperti ini minimal bisa mengatasi kesulitan mereka dalam mengajarkan anak-anak dengan tetap menggunakan protokol kesehatan,” tandasnya.

Sementara itu menurut Ulul Azmi, Ketua Pusling mengatakan akan segera menyusun program dan usulan yang disampaikan Wakil Rektor III IUQI. Dan Perpustakaan Keliling sebagai salah satu organisasi yang cukup besar juga di kampus ini banyak PR yang tentunya harus dikerjakan.

“Mudah-mudahan pengurus yang baru dilantik ini bisa kerja dengan maksimal disertai penuh keikhlasan,” ucapnya.

Ulul menambahkan dalam upaya menarik daya baca masyarakat, Pihaknya akan membuat beberapa konten berupa literasi.

“Karena minat baca masih rendah, Maka dari itu kami akan buat web dan menghidupkan sosial media dengan konten-konten menarik.” pungkasnya. (Taufik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

7 + fourteen =