Bogor, PenaPublik.com – Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam – Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Bogor, menyampaikan rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas tragedi yang menimpa 6 orang laskar FPI.
Hal itu disampaikan Wahyudi Azhar, Ketua Umum HMI MPO Cabang Bogor, Ia mengatakan bahwa tragedi tersebut merupakan bentuk kegagalan Pemerintah dalam menjamin hak asasi setiap warga negara-nya, Karena sejatinya keamanan dan hak untuk hidup itu dijamin oleh konstitusi dan UUD 1945 melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia.
“Kami sangat menyayangkan sikap dan tindakan tersebut sehingga menyebabkan 6 orang laskar FPI meningggal dunia,” ujarnya pada Rabu (9/12).
Pihaknya berharap kepada Presiden Republik Indonesia Jokowidodo beserta bawahannya dan juga anggota DPR RI komisi lll, Agar secepatnya mengambil sikap serta membentuk Tim Investigasi Independen untuk mengungkap fakta yang sebenarnya.
“Adili dan tindak secara hukum oknum-oknum yang terlibat dalam kasus ini,” tegasnya.
Masih kata Wahyu, Ia menuturkan bahwa peristiwa tersebut menjadi sebuah gambaran belum terakomodirnya alam demokrasi secara menyeluruh di Indonesia. Jika Pemerintah tidak kunjung mengungkapkan fakta atas tragedi tersebut, “Maka wajah demokrasi Negara ini semakin tercoreng oleh sebab Pemerintahannya itu sendiri,” tandasnya.
Dan seperti diketahui bersama bahwa Hari Kamis, 10 Desember 2020 merupakan Hari Hak Asasi Manusia Sedunia, Seharusnya dijadikan momentum untuk meyakinkan akan hak-hak asasi yang semakin terjamin tanpa pandang bulu.
“Sungguh ironis, Saat ini makin banyak hak-hak asasi kita yang tidak terjamin di Negara kita sendiri.” pungkasnya. (redaksi)