Longsor Didesa Bojongmurni Dan Cibedug Puluhan Ayam Mati Mendadak.jpg
Read Time:1 Minute, 25 Second

CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Sebuah bangunan berupa kandang ayam milik Holid dan teras rumah atas nama Aman warga Kampung Jambuluwuk RT 4 RW 01, Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor hancur berserakan akibat diterjang longsor yang sebelumnya wilayah setempat diguyur hujan deras sejak Sabtu kemarin.

Nampak terlihat unggahan video amatir, pasca kejadian warga sekitar dan petugas sedang berupaya membersihkan puing dan reruntuhan dari kandang ayam tersebut, Pada Minggu (7/2/2021).

“Iya, Kejadiannya tadi siang sekitar jam setengah 3 sebelum ashar, Memang sebelumnya diguyur hujan deras disertai angin kencang disekitar lokasi tersebut. Gak lama terjadi longsor dari tebingan sehingga menimpa kandang ayam milik Pak Holid dan teras rumah Pak Aman. Alhamduliah tidak ada korban jiwa hanya beberapa ekor ayam yang mati mendadak dan sebagiannya dievakuasi,” terang Indra, Warga Jambuluwuk yang sengaja datang kelokasi kejadian.

Bencana Longsor Terjadi Didesa Diwilayah Kecamatan Ciawi

Nampak Kusnadi, Kades Bojongmurni yang terpilih dan baru dilantik oleh Bupati pada Jum’at lalu langsung meluncur menuju lokasi kejadian bencana untuk menindaklanjuti.

“Iya kami sudah berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk pihak Kecamatan agar ditindaklanjuti,” terang Kusnadi dilokasi kejadian pada Minggu sore (7/2/2021).

Ditempat berbeda, Budi Aksomo, Ketua Umum Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kabupaten Bogor melalui pesan Whatsapp-nya mengaku sudah memberikan arahan kepada team-nya agar menuju lokasi dimana kejadian berada.

“Siap, 7 personil dari TRC BPBD dan team sudah di TKP yang di Cibedug dan Bojongmurni, Sekarang lagi pasang terpal untuk menutup longsoran,” singkatnya.

Sekedar diketahui, Selain diwilayah Desa Bojongmurni, Wilayah Desa Cibedug-pun terjadi longsor tepatnya di RT 2 RW 02, Sedikitnya 3 unit rumah terancam roboh. Namun demikian para penghuni sudah diamankan ke rumah saudara terdekatnya demi menghindari kejadian yang tidak diinginkan. (Taufik).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five + 17 =