BOGOR,PENAPUBLIK.COM – Anggota DPR RI Komisi IV, Endang Setyawati Thohari (EST) kembali menyerahkan bantuan untuk warga Kota Bogor yang tinggal di Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat. Bantuan tersebut berupa ratusan bibit atau benih tanaman Manggis Varietas Kali Gesing.
Penyerahan bibit manggis yang diterima oleh kelompok petani ini, disaksikan langsung Ketua Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Barat Wiratno, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor Anas Rasmana, Camat Bogor Barat Juniarti Estiningsih dan lurah setempat.
Endang Setyawati Thohari mengatakan, penyerahan bibit manggis ini merupakan suatu konsep yang ia miliki, dimana konsep tersebut tentang bagaimana cara mengembangkan potensi wilayah yang tentunya sesuai dengan Argo-ecologicalzone (AEZ) yang ada.
“Nah, kebetulan di wilayah Situgede ini sangat cocok dan bagus untuk tanaman manggis,” kata Endang Setyawati Thohari di lokasi, Minggu (28/3/2021).
Politisi partai Gerindra ini menjelaskan, bahwa tanaman buah manggis itu kaya akan protein, bahkan bisa dikatakan berjuta manfaat. Sebab, kata dia, kandungan yang ada di kulit manggisnya itu bisa diolah dijadikan obat herbal dan kecantikan. Kemudian, akarnya pun kuat dan bagus untuk menyerap air, sehingga bisa meminimalisir bencana longsor dan banjir.
“Kalau kita analisa, buah manggis ini sangat banyak faidahnya, mulai dari akar, daun, batang, dan juga buahnya sampai kulitnya itu semuanya bisa dimanfaatkan. Bahkan, jika sudah besar nanti, pohonnya itu bisa menghasilkan oksigen (O2) untuk lingkungan,” jelasnya.
Masih kata Endang, dirinya tak mau setelah diberi bantuan ini masyarakat hanya bisa menghasilkan dari buahnya saja. Untuk itu, pihaknya akan menindaklanjutinya dengan cara memberi pelatihan atau bimtek kepada masyarakat.
“Jadi, ketika pasca panen itu masyarakat dapat mengolah buah manggis sebaik mungkin. Kita akan latih, akan berikan bimtek yang bekerjasama dengan Balai Litbang Pertanian di bagian Balai Penelitian Rempah dan Obat. Jadi, kedepannya bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Ia pun menyampaikan, bahwa pertanian ini terbuka bagi siapa pun, terutama bagi anak muda. “Artinya, anak muda atau kaum milenial ini harus mau dan jangan malu menjadi petani, karena bertani merupakan pekerjaan yang mulia yang tentunya memiliki potensi yang bagus kedepan, sehingga saya mengajak anak muda untuk menjadi petani milenial,” ujarnya.
Sementara Kepala BPTP Jawa Barat, Wiratno mengatakan, hadirnya BPTP ini untuk menyerahkan bantuan bibit manggis kepada EST yang kemudian dialokasikan kepada warga yang ada didapilnya sebanyak 375 bibit manggis.
“Kami berharap bantuan yang kami berikan ini tidak berhenti di sini, tetapi bisa ditanam sampai berbuah hingga sampai menghasilkan income bagi masyarakat. Kalau kita hitung dari 375 bibit, kemudian berbuah dan dijual satu kilonya misalnya Rp 10 ribu, maka penghasilannya bisa mencapai ratusan juta bahkan miliaran rupiah,” katanya. (Heri)