Tahan Isak Tangis Istri Kades Cibedug Kami Sayang Maulidan.jpg
Read Time:1 Minute, 54 Second

CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Sejumlah orang diantaranya Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Bogor didampingi Sekretaris Kecamatan Ciawi dan staf, Kasi Trantib, Ketua TKSK, Ketua IPSM dan relawan sosial lainnya mengunjungi kediaman Kepala Desa Cibedug Deni Setiawan pada Kamis petang (2/12/2021).

Kunjungan tersebut dalam rangka penyerahan bayi berjenis laki-laki berusia sekitar 2 bulan yang diketemukan ditepi jalan oleh warga dan sempat menggegerkan seisi Kampung pada 11 Oktober lalu.

Usai kejadian tersebut, Bayi lalu dibawa dan dirawat oleh Kepala Desa Cibedug beserta keluarga hingga kemarin petang disaat penyerahan untuk selanjutnya dibawa ke Polsek Ciawi dan RSUD Cibinong.

Berfoto Bersama Seusai Penyerahan Bayi Dari Kepala Desa Kepada Kabid Rehsos Dinas Sosial.

Nampak terlihat dilokasi penyerahan bayi, Rasa haru campur isak tangis terutama dari pengasuh dan perawat bayi yang diberi nama Muhammad Maulidan (2 bulan) pemberian nama inisiatif dari Kades Deni.

“Bapak dan Ibu yang saya hormati, Saya gak sanggup menyerahkan bayi ini, Jujur kami sayang sama dia (red-Muhamad Maulidan), Bahkan udah saya anggap layaknya anak sendiri. Kalau bisa mah biar kita aja yang rawat disini bersama Pak Lurah,” ungkap Hindun (50 tahun) salah seorang kerabat Kepala Desa Cibedug yang merawat selama dua bulan ini sambil menggendong bayi kemudian bergegas keluar rumah karena tak kuasa menahan isak tangis.

Sementara itu Elfi Nila H, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial (Rehsos) pada Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Pihaknya mengatakan bahwa bayi yang diberi nama oleh Kepala Desa Cibedug dengan sebutan Muhammad Maulidan (2 bulan) akan dibawa ke Polsek Ciawi kemudian untuk selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

“Bayinya akan diperiksa dulu kondisinya seperti apa dan kita lihat lagi perkembangannya nanti,” ucapnya seusai serah terima bayi dari isteri Kepala Desa Cibedug pada Kamis petang (2/12/2021).

Saat ditanya soal adopsi bayi tersebut khususnya dari anggota keluarga Kepala Desa, Nila menuturkan bahwa jika memang ada Calon Orang Tua Anak (COTA), pihaknya akan mempertimbangkan secara prosedural dan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Dinas Sosial Kabupaten Bogor terutama bidang terkait.

“Kan itu harus ada prosedur yang harus ditempuh dan kalau memang ada COTA. Mudah-mudahan ini bayi bisa diterima dengan baik ya, Sehat selalu sesuai harapan kita semua dan untuk soal itu ada bagian dayasos ya kalau saya bagian rehsos jadi untuk adopsi ada dibagian lain mohon maaf dan terima kasih.” tandasnya.

Reporter : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 − three =