CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Program bantuan infrastruktur Satu Milyar Satu Desa (SAMISADE) yang bersumber dari APBD Kabupaten Bogor khususnya diwilayah Kecamatan Ciawi dipenghujung tahun 2021 ini secara serentak sudah dicairkan ke rekening 9 Desa masing-masing diantaranya Desa Pandansari, Banjarwangi, Banjarwaru, Ciawi, Jambuluwuk, Cileungsi, Bitungsari, Cibedug dan Desa Bendungan.
Pemerintah Desa Pandansari, Saat ini tengah mengerjakan pembangunan sarana irigasi atau drainase dengan volume panjang 900 meter persegi diwilayah RW 06, Kampung Peundeuy menelan biaya hingga Rp 939.435.000,- termasuk pajak.
“Alhamdulillah, Tahap pertama yang 40 persen sedang kita geber pengerjaannya sambil menunggu tahap kedua yang 60 persen samisade tahun 2021 ini, Biar progress laporannya terlihat dulu baru kemudian pengajuan untuk tahap dua,” terang Ujang Khotib, Sekretaris Desa Pandansari saat ditemui diruang kerjanya pada Senin siang (20/12).
Ditempat yang sama, Mulyadi atau biasa disapa Abeng, Kasi Ekbang Desa Pandansari mengaku bahwa pengerjaan proyek infrastruktur ibarat sebuah pepatah dirinya konon menjadi seorang Sangkuriang dalam cerita Sunda, Pasalnya dalam tempo waktu 10 hari kedepan itu target pengerjaan harus selesai dengan volume panjang 900 meter persegi.
“Sejujurnya siapapun itu mungkin agak mustahil bisa mengerjakannya dalam tempo yang sangat singkat, Bisa saja saya narik orang untuk bekerja diproyek itu dari luar wilayah lalu kita kerjakan. Namun nantinya akan menjadi permasalahan juga bagi kita, masyarakat pasti bertanya-tanya kenapa tidak melibatkan warga setempat,” ujarnya.
Untuk itu kata Abeng, Pihak Pemerintah Desa dalam pengerjaan tersebut melibatkan warga setempat sebanyak 40 orang kurang lebih.
“Jadi mau gak mau dengan sisa waktu kurang lebih 10 hari kedepan diakhir Bulan Desember ini 100 persen pengerjaan harus selesai. Kemudian kalau nanti tersisa pekerjaan maka kami harus mengembalikan lagi uang, Pusing juga kepala saya,” keluhnya.
Sementara itu, Terkait para pekerja pembangunan infrastruktur Samisade Pandansari menurut Adang, Ketua RW 06 mengaku melibatkan warga lokal atau setempat dengan padat karya.
“Iya untuk tukang dan kenek orang sini semua, Malahan ini juga masih pada minta kerjaan tapi insyaAllah nanti akan saya masukan lah. Satu RW ini kan ada 6 RT ya, Setiap RT kita masukin kerja biar tidak ada cemburu sosial. Kita berharap dari itu semua mesti ada partisipasi warga karena ini kan untuk kepentingan masyarakat khususnya diwilayah RW 06.” pungkasnya. (FIK)