CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Rencana perluasan pembangunan Cimory yang terletak diwilayah Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua mendapat respon terutama warga masyarakat setempat. Respon tersebut berupa penolakan pembangunan dengan alasan karena pertimbangan lokasi tersebut berdekatan dengan sarana peribadatan warga.
Bahkan perwakilan warga Leuwimalang mendatangi Kantor Koramil yang sebelumnya mendatangi Kantor Desa Leuwimalang pada Kamis sore sekitar pukul 15.00 WIB (28/7/2022).
Warga menyebutkan beberapa alasan penolakan salah satu diantaranya faktor kebisingan jika pembangunan tersebut sudah jadi beroperasi nantinya.
“Yang saya dengar riilnya di masyarakat mah ya takut kebisingan karena kebetulan berdekatan dengan Masjid Jami Nurul Mu’minin terlebih lagi para kiai dan tokoh agama serta tokoh masyarakat lainnya yang ada disana. Jadi setidaknya bisa menghargai keinginan warga setempat juga,” ucap Erwin, Warga Desa Leuwimalang kepada wartawan pada Jum’at petang (28/7).
Pantauan PenaPublik nampak para perwakilan warga tidak sempat beraudiensi dengan pihak Kecamatan, hanya berkumpul di halaman saja, Seusai itu mereka membubarkan diri dan pulang kerumah masing-masing.
Ditempat terpisah Yayan Nuryana, Kepala Desa Leuwimalang saat ditemui diruang kerja-nya membenarkan bahwa perwakilan warga mendatangi Kantor Desa sebelum mendatangi Kecamatan.
“Iya benar kang, Tadi beberapa orang perwakilan warga mendatangi kami sebelum ke Kantor Kecamatan Cisarua. Tembusan informasi dari wilayah bahwasannya warga setempat tidak setuju dengan adanya pembangunan yang dilakukan pihak Cimory,” terangnya.
Sementara itu Ivan Pramudia, Camat Cisarua mengatakan, rencana pembangunan perluasan Resto Cimory hingga kini belum ada yang datang satu pun.
“Sejauh ini pihak Cimory belum ada berkas pengajuan pembangunan perluasan kapasitas,” kata Ivan.
Pihaknya pun membenarkan adanya warga yang menolak berdirinya Cimory bermunculan dikalangan tokoh dan warga masyarakat.
“Terlihat dalam penolakan tersebut di tanda tangani sejumlah warga Kampung Leuwimalang, dikhawatirkan terjadi kebisingan karena berdekatan dengan Masjid di Kampung tersebut.” tandas Ivan sesuai dikutip Team Jurnalis Satu melalui telpon seluler-nya. (FIK).