Penapublik 20221022113704.jpg
Read Time:1 Minute, 48 Second

CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Camat Cisarua Ivan Pramudia mewakili Muspika mengaku bangga sekaligus bahagia saat memperingati momentum Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022 di Kecamatan Cisarua yang dihadiri berbagai elemen masyarakat termasuk Kepala KUA, Kepala Desa Citeko, Lurah Cisarua, Banser NU, Tokoh agama, Tokoh masyarakat, Karang Taruna, OKP,  Siswa-siswi SMP juga santri/santriwati Cisarua.

Lantunan lagu dan Mars Hari Santri mengiringi suasana penuh khidmat dilokasi kegiatan upacara, Selain staf Kecamatan dan Desa, nampak pula terlihat para Ketua RT/RW yang ada diwilayah Desa Citeko ikut serta mengikuti upacara Hari Santri Nasional yang digelar dihalaman Kantor Kecamatan Cisarua pada Sabtu pagi (22/10/2022).

Diketahui, Hari Santri Nasional yang ke 5 tahun 2022 ini dimana sebelumnya telah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 22 Oktober tahun 2015 lalu.

“Alhamdulillah, kami dari Pemerintah Desa Citeko ikut serta dalam upacara HSN tahun 2022 ini, Selain staf Desa, kami juga mengerahkan para Ketua RT dan RW serta lembaga lainnya,” terang H. Sahrudin, Kepala Desa Citeko seusai kegiatan.

Momentum HSN masih kata BHS sapaan akrabnya berharap bahwa santri saat ini menjadi salah satu garda terdepan dalam menjaga serta kedaulatan NKRI.

Semangat Hubbul Wathon Minal Iman Digelorakan Masyarakat Cisarua Puncak.

“Ya, Kita yang biasanya belum sempat mondok di pesantren dengan adanya Hari Santri ini seolah-olah kita bagian dari mereka,” ujarnya.

Ditempat yang sama, Ivan Pramudia, Camat Cisarua mengatakan bahwa sesuai dengan tema Hari Santri Nasional di tahun 2022 ini yakni berdaya menjaga marwah dan martabat kemanusiaan yang mengandung arti serta makna bahwa para santri bergerak atau berkiprah tidak hanya dibidang yang menjadi ke-khususannya yaitu keagamaan akan tetapi harus mampu bergerak juga baik itu dibidang sosial kemanusiaan maupun kepemerintahan.

“Forkopimcam Cisarua berharap bahwa santri bisa ikut juga bersama-sama dengan Pemerintah dalam upaya menjaga wilayah dengan baik dan ikut membantu mensosialisasikan program-program pemerintah kepada masyarakat,” pinta-nya.

Dengan begitu kata Ivan, Timbul adanya keselarasan atau sinergitas antara ulama dengan umaro didalam pelayanan kepada masyarakat khususnya di Kecamatan Cisarua.

“Endingnya adalah hubbul wathon minal ‘iman akan dapat terwujud dengan baik dan mampu menjaga marwah santri sebagai penjaga benteng agama yang kuat, demi jiwa persatuan serta kesatuan Republik Indonesia.” pungkasnya penuh ekspektasi. (FIK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seven − one =