BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Setelah sepekan kurang lebih viralnya statemen Plt Bupati Bogor H. Iwan Setiawan terkait jual beli jabatan di Pemkab hingga dugaan perkataan yang menyakitkan umat islam lantaran sumpah siap injak al-Qur’an, Akhirnya meminta maaf didampingi pejabat Pemkab lainnya dimana sebelum itupun dirinya menyampaikan hal yang sama dihadapan para alim ulama, tokoh agama dan tokoh masyarakat diwilayah Bogor Selatan.
Diketahui, berawal dari ucapan Iwan Setiawan saat menjawab pertanyaan salah seorang wartawan media massa.
Ucapan siap sumpah sambil injak Al-Qur’an sempat terucap dari mulut Iwan ketika wartawan mempertanyakan apakah ada jual beli jabatan dalam pelantikan pejabat eselon IV dan III B di Pemerintahan Kabupaten Bogor.
Dirinya mengaku tidak berniat dalam pernyataan siap menginjak kitab suci al-Qur’an yang seharusnya adalah siap disumpah dibawah kitab suci Al-Qur’an sebagai pedoman bagi umat Islam itu.
Berikut kutipan pernyataan maaf Iwan melalui video berdurasi kurang lebih 2:30 detik yang tersebar diberbagai Whatsapp Grup dan medsos pada Selasa siang (28/2/2023).
“Bismillahirrohmannirrohiim, Assalamu’alaikum, Saya Iwan Setiawan Plt Bupati Bogor sehubungan dengan pernyataan saya dalam menjawab pertanyaan salah seorang wartawan terkait isu jual beli jabatan dalam proses promosi dan mutasi yang diberitakan media Pakuan Raya pada Hari Rabu tanggal 22 Februari 2023. Pernyataan tersebut hanya untuk menegaskan bahwa saya tidak pernah melakukan jual beli jabatan dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor,” tuturnya sambil membaca teks tertulis.
Lanjutnya kata Iwan, Untuk menjelaskan pernyataan tersebut dirinya telah melakukan tabayyun dan bersilaturahmi dengan beberapa tokoh agama, alim ulama dan juga habaib serta beberapa tokoh masyarakat dalam upaya mengklarifikasi dan mengutarakan permintaan maaf terkait pernyataan tersebut.
“Dari hati yang paling dalam dan tulus sebagai rasa penyesalan atas kekhilafan dan kebodohan saya, Atas ucapan tersebut pada kesempatan ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh ummat Islam yang ada di Kabupaten Bogor dan juga di Indonesia. Demi Allah, Saya tidak ada niatan sama sekali untuk melecehkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup saya dan seluruh ummat Islam. Demikian pernyataan terbuka ini saya sampaikan semoga dapat dipahami dan dimaklumi, Wassalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokatuh,” paparnya.
Pernyataan meminta maaf dan mengaku khilaf kepada ummat Islam tersebut, baik secara pribadi, keluarga maupun Pemerintah Kabupaten Bogor.
Bahkan, Iwan mengaku dalam proses pemilihan pejabat esselon IV dan III B sebelumnya, sudah mewanti-wanti jajaran Baperjakat untuk berbuat sesuai aturan dan tidak memperjualbelikan jabatan.
Sementara itu dihari sebelumnya, K.H Rahmatullah, Pengasuh Pondok Pesantren Daarul Huda, Desa Cilember, Kecamatan Cisarua meminta ummat muslim di Kabupaten Bogor untuk bertabayyun atas segala kekhilafan Plt Bupati Bogor H. Iwan Setiawan.
Atas kekhilafan dan kepelesetnya lidah yang diucapkan Plt Bupati Iwan Setiawan, Dimana kemudian Ia pun sudah mengucapkan istighfar dan meminta maaf kepada Allah SWT.
“Untuk itu saya menghimbau agar ummat muslim di Kabupaten Bogor dan di-Indonesia memberikan maaf seluas-luasnya atas kekhilafan dari Plt Bupati Bogor.” ucapnya penuh harap. (FJ1/Fik).