Salamatul Insan Fie Hifdzil Lisan Tokoh Organisasi Islam Kabupaten Bogor Maafkan Iwan Setiawan.jpg
Read Time:1 Minute, 33 Second

CIBINONG, PENAPUBLIK.COM – Berita terkait viralnya ucapan Plt Bupati Bogor H. Iwan Setiawan yang siap menginjak kitab suci Al-Qur’an jika dirinya terbukti melakukan jual beli jabatan pada lingkup Pemerintahan Kabupaten Bogor,
Sekelompok tokoh yang tergabung dalam organisasi Islam se-Kabupaten Bogor sudah memaafkan atas kekhilafan yang diucapkannya tersebut.

Dalam rekaman video berdurasi kurang lebih 2:01 detik yang tersebar diberbagai medsos, Para perwakilan tokoh dari Organisasi Islam yang memaafkan itu diantaranya MUI , Kementerian Agama, PCNU, PD Muhammadiyah, Mathla’ul Anwar, PUI, DMI, FKUB, BKMT, BKSPP, Persis, Syarekat Islam, Al Wasliyah, DDI, Pokja Pontren, DDI Kabupaten Bogor.

“Berkenaan pernyataan Plt Bupati Bogor terkait isu jual-beli jabatan dalam proses promosi dan mutasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor yang dianggap pelecehan terhadap kitab suci Al Quran. Setelah dilakukan tabayyun dengan Plt Bupati Bogor dan jajaran Forkopimda kemudian setelah mendengar pernyataan permohonan maaf yang tulus dari plt Bupati Bogor. Maka kami memaafkan kejadian tersebut dan untuk tidak mengulang kembali di masa yang akan datang,” tutur Perwakilan MUI Kabupaten Bogor pada Rabu (1/3/2023).

Ditempat yang sama, Iwan Setiawan, Plt Bupati Bogor, mengucapkan terimakasih kepada masyarakat dan Ormas Islam se-Kabupaten Bogor yang sudah berupaya memaafkannya.

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan.

“Pertama saya ucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor. Awalnya juga saya sudah mengakui dan mohon maaf atas kekhilafan, itu sifat manusia. Maaf saya ucapkan kepada umat Islam dan organisasi lainnya,” ucap Iwan.

Dirinya mengaku dan berjanji dalam menjaga ucapannya serta kembali mengerjakan tugas sebagai orang nomor satu di Kabupaten Bogor secara maksimal dan optimal.

“InsyaAllah, Saya akan melayani masyarakat karena itu adalah kewajiban saya untuk bertanggung jawab melaksanakan tugas,” kata Iwan.

Iwan mengaku sempat tertekan atas kekhilafannya tersebut. Sehingga dengan tekanan itu membuat dirinya dan keluarganya bersedih.

“Keluarga saya juga sedih melihat hal ini. Semoga hari ini keluarga saya bisa ceria dan kembali bersemangat.” tandasnya. (Fik/FJ1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 − thirteen =