Hmi Cabang Kota Bogor Dan Katar Gelar Sanlat Kades Kemang Ini Baru Keren 1.jpg
Read Time:1 Minute, 26 Second

BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Bulan suci ramadhan menjadi momentum seluruh umat Islam sebagai ladang menimba pahala.
Bertepatan dengan 11 Ramadhan 1444 hijriah, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Hukum Cabang Kota Bogor beserta Karang Taruna Unit 07 Desa Kemang menggelar kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) bertempat di Masjid Jami’ Baitussalam Kampung Parakan Salak, RT 03 RW 07, Desa Kemang Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada

Kegiatan pesantren kilat diikuti puluhan peserta dari kalangan anak-anak usia 12 tahun kebawah disamping hadir juga dari kalangan remaja.

Para tokoh muda, tokoh agama dan masyarakat juga Kepala Desa Kemang Entang Suana nampak hadir didampingi Soleh Rijal (BPD), Acep Suherman (LPM), Amin Suminta (DKM Baitussalam), Samsudin (Ketua Karang Taruna Unit 07 Kemang) dan Elsa Mayori (Ketua Umum Kohati Kota Bogor).

“Kegiatan ini tak semata-mata diselenggarakan sebagai hal yang lumrah di bulan Ramadhan. Lebih daripada itu, semangat kader-kader HMI dalam mewujudkan tujuan HMI sebagai insan pencipta pengabdi yang bernafaskan islam – HMI Back to Society. Mekanisme pembelajaran Sanlat disini cukup sederhana dan mudah dipahami,” ucap Moeltazam, Ketum HMI Komisariat Hukum.

Ditempat yang sama, Entang Suana, S.E, Kepala Desa Kemang mengatakan sekaligus mengapresiasi kegiatan positif yang didominasi oleh para kawula muda dengan jiwa semangat untuk memupuk peradaban.

“Saya harap kegiatan seperti ini tak hanya diadakan pada Bulan suci Ramadhan saja, Diadakan setelahnya pun itu lebih baik ya,” tuturnya penuh harap.

Pesantren kilat tersebut sedianya akan diadakan kembali pada Minggu depan yakni tanggal 11 & 16 April 2023 sekaligus acara santunan anak-anak yatim, dimulai pada pukul 15.00 hingga 18.00 WIB.

“Generasi muda perlu diingatkan akan pentingnya ibadah, pentingnya agama, pentingnya akhlak, dan bekal-bekal masa depan, agar generasi muda menjadi lebih terarah dalam menghadapi tantangan zaman seperti sekarang ini.” pungkas Moeltazam. (Fik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 + seventeen =