Twm.png
Read Time:1 Minute, 58 Second

CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Puluhan orang yang tergabung dalam Serikat Pekerja Indonesia (SPIN) menggelar aksi damai terkait hak-hak normatif terutama upah para buruh yang bekerja di Taman Wisata Matahari (TWM), Jalan Raya Puncak, Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua pada Selasa (21/11/2023).

Menurut Edi Purwanto, S.H, Ketua Serikat Pekerja Indonesia (SPIN) mengatakan bahwa ada beberapa tuntutan terkait hak-hak normatif buruh yang bekerja di TWM khususnya berkaitan dengan upah yang dibayarkan.

“Tuntutan hari ini terkait hak-hak normatif buruh yang bekerja di TWM khususnya berkaitan dengan upah yang dibayarkan mayoritas sekitar 1,2 juta perbulan dari tahun 2019. Kita sudah melakukan perundingan dengan pihak perusahaan dan kemarin proses di Disnaker, anjurannya pun sama dengan tuntutan kita perusahaan wajib membayarkan selisih kekurangan dari upah yang diterima yang di bayarkan,” ungkapnya kepada wartawan pada Selasa (21/11).

Pihak Forkopimcam Cisarua Saat Lakukan Pemantauan Unras Disekitaran TWM Puncak pada Selasa (21/11).

Lanjutnya ia mengatakan, Tuntutan yang kedua, pihaknya sedang mengajukan kenaikan upah sesuai upah minimum yang berlaku di Kabupaten Bogor, Perusahaan melakukan penjualan aset perusahaan.

“Informasinya akan dibeli oleh TSI dan beberapa hari lalu sudah ada kunjungan dari pihak TSI. Ya itu memang hak perusahaan untuk menjual asetnya kepada siapapun, tapi bereskan dulu hak pekerja. Memang sudah ada penawaran tapi hitungan dasarnya dari upah yang diterima yang mayoritas upahnya 1,2 juta ini yang jadi keberatan kami karena proses kita menuntut upah sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Kabupaten Bogor khususnya yang berlaku itu sudah berjalan,” papar Edi.

Adapun jumlah karyawan sekitar 250 orang kata Edi tetapi yang masih belum menerima tawaran perusahaan tersebut sebanyak 80 orang karyawan dan menuntut upah sebagai dasar perhitungan PHK-nya adalah sesuai ketentuan upah minimum yang berlaku sebesar 4,5 juta.

“Aksi ini akan terus berlanjut sampai tuntutan dipenuhi,” ucapnya.

Sementara itu mewakili Forkopimcam Cisarua, Heri Risnandar yang baru beberapa hari ini menjabat sebagai Camat Cisarua mengatakan pihaknya sejauh ini memantau bahwa ada beberapa hal yang belum bisa diakomodir oleh pihak manajemen TWM.

“Sebenarnya ini udah kesekian kalinya ya kami dengar, Nah pihak SPIN saat ini menyuarakan aspirasi dari para pekerja untuk mengkomunikasikan terkait hal tersebut. Jadi kita pantau bersama-sama, kami di Forkopimcam Cisarua berharap agar semuanya berjalan kondusif dan aman,semoga tidak ada ekses apapun. Adapun itu menjadi ranahnya Disnaker ya semoga komunikasi dengan pihak terkait berjalan lancar sehingga aspirasi para pekerja bisa terpenuhi.” pungkasnya. (Wa/FIK).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

seventeen + six =