CARINGIN, PENAPUBLIK.COM – Tak hanya tokoh masyarakat Kecamatan Caringin menyoroti terkait ruas jalan rusak Cikereteg-Pancawati, Hal tersebut juga disuarakan oleh salah satu pengusaha bidang wisata.
Menurut Eko Miswanto, Chief Business & Development Kopi Daong, Ia menyayangkan sikap Pemerintah Kabupaten Bogor melalui DPUPR yang lamban menangani perbaikan ruas Jalan Cikereteg-Pancawati.
Padahal kata Eko, sejak beberapa bulan lalu saat beraudensi bersama Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu dan Dinas PUPR, menjanjikan bakal melakukan perbaikan sementara melalui pemeliharaan terlebih dahulu.
“Namun, hingga saat ini juga tidak kunjung ada. Harusnya ada tindakan cepat, tapi sampai saat ini apa yang disepakati dari audensi itu ga ada satu poin pun yang dilaksanakan oleh Pemkab,” ucap Eko.
Eko mengaku, akibat kondisi jalan yang rusak tersebut berdampak terhadap kunjungan wisatawan ke Pancawati mengalami penurunan drastis.
Berbeda ketika jalan bagus, biasanya dari mulai hari Raya Idul Fitri hingga akhir tahun kunjungan wisatawan terus meningkat.
“Sekarang pengunjung turun drastis. Bahkan banyak wisatawan sebelum berkunjung ke Pancawati menanyakan dulu soal akses jalannya, apakah sudah bagus atau masih jelek,” ujarnya.
Pemilik Cafe Daong ini juga bercerita, sejak bulan Ramadhan 2024 ini, kunjungan wisatawan ke Pancawati berkurang antara 30 hingga 40 persennya. Bahkan, ada pengusaha-pengusaha cafe, resort maupun hotel sudah mengurangi sebagian jumlah karyawannya.
“Nah yang agak ringannya mereka para pengusaha memberlakukan shift kerja, dimana masing-masing pekerja dikasih 50 hingga 75 persen pekerjaan dengan harapan paling tidak masih dapat pemasukan bulanan dari pada diputus total. Inilah yang jadi kekhawatiran kami jika masalah kerusakan jalan terus berlanjut, mereka akan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).” tandasnya. (FIK/Redaksi).