CARINGIN, PENAPUBLIK.COM – Bendungan Daerah Irigasi (DI) Palayangan yang berlokasi di Kampung Ciderum RT 04 RW 09 Desa Ciderum, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, kembali jebol. Jebolnya bendungan ini mengancam gagalnya program ketahanan pangan di Desa Ciderum dan Desa Ciherang Pondok.
Sekadar diketahui, Bendungan DI Palayangan telah berulang kali jebol sejak tiga tahun lalu. Perbaikan pun kerap dilakukan warga dan Pemerintah Kabupaten, tapi kembali jebol dihantam derasnya luapan air ditambah pekerjaan proyek yang kurang berkualitas.
Pada Minggu, 10 November 2024, puluhan warga Desa Ciherang Pondok turun ke lokasi untuk melakukan perbaikan secara swadaya dengan alat seadanya. Bahkan warga memasang saluran air darurat terbuat dari drum besi yang disusun sepanjang 50 meter.
Pemasangan drum besi ini dimaksudkan agar air lancar mengalir ke wilayah Desa Ciherang Pondok.
“Sejak Bendungan DI Palayangan jebol, aliran irigasi terhenti sejak seminggu lalu, sehingga tak dapat mengairi sawah, kebun, kolam, pusat UMKM, sarana ibadah, serta permukiman warga. Padahal di Desa kami terdapat puluhan hektar sawah, kebun, dan kolam ikan program ketahanan pangan yang sangat membutuhkan pengairan dari DI Palayangan. Jika tak segera diperbaiki kami kuatir akan mengancam gagalnya program ketahanan pangan yang dicanangkan Pak Presiden Prabowo khususnya di desa kami,” terang H. Aldi Wiharsa, Kepala Desa Ciherang Pondok, Pada Selasa (12/11/2024).
Lanjutnya kata Aldi Wiharsa, penanganan atau perbaikan DI Palayangan menjadi kewenangan Pemkab Bogor melalui UPT Irigasi Ciawi.
“Kalau kewenangannya ada di Pemdes, kami siap memperbaikinya. Namun ini kewenangan Pemda. Kami memperbaiki secara swadaya kemarin karena kondisinya darurat, sifatnya sementara saja,” ujarnya.
Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Ketua RW 09 Desa Ciderum, Dede Suhendar, perbaikan DI Palayangan telah dianggarkan sebesar Rp 1 miliar oleh Pemkab Bogor.
“Iya, nominal 1 miliar untuk perbaikan Bendungan DI Palayangan tersebut.” tandasnya. (Fik/Redaksi).