KOTA BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Maylaffayza Wiguna S.sn., S.sn, M.Sn, Dosen Pembimbing Mahasiswa London School of Public Relation (LSPR) Jakarta menjelaskan bahwa kegiatan workshop merupakan bagian dari program internship atau pendampingan dari mahasiswa LSPR Institute of Communication and Bussiness bagi para perajin batik di Kampung Batik Cibuluh Kota Bogor.
“Di Kampung Batik Cibuluh ini kan ada 9 brand batik yang akan menjadi bagian dari program kami, Jadi mereka para mahasiswa dan mahasiswi di terjunkan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh masyarakat, belajar situasi masyarakat Indonesia di berbagai Kampung dan belajar membuat PR program membantu sebuah komunitas,” jelas Maylaffayza.
Maylaffayza menuturkan bahwa brand batik Cibuluh Kota Bogor akan di bawa para mahasiswa ke Perth, Australia tahun 2025 mendatang.
“Iya, Brand batik Cibuluh Kota Bogor nantinya akan di bawa oleh para mahasiswa LSPR ke Perth, Australia dengan nama brand-nya “Bulora” yakni perpaduan antara Cibuluh dan Flora dengan 7 perajin batik yang aktif di Kampung Cibuluh jadi ini sebagai langkah awal tapi disana bukan untuk memasarkan, sifatnya hanya memperkenalkan brand tersebut,” papar Maylaffayza Wiguna pada Minggu (1/12/2024).
Ditempat yang sama, Josh, Koordinator kegiatan sekaligus salah seorang mahasiswa LSPR semester 5, Ia mengatakan bahwa riset pasar menjadi hal penting dalam memasarkan batik dalam bentuk fashion seperti blouse, kebaya, kemeja, daster bahkan pakaian renang, yang rencananya bulan April 2025 mendatang akan diperkenalkan di Perth Australia.
“Amiiin, Kalau ini bisa jalan baju-baju kita jual di Perth, kita bisa masuk di segmen premium handmade, dari kain di buat untuk kemeja, syal, jas, bahkan swim wear. Karena di sana mereka melihat sesuatu yang something new jarang ada, di sana standar bisa di angka 50 sampai 150 dollar Australia,” ungkapnya.
Elfanora, salah seorang warga setempat yang juga perajin batik Cibuluh Kota Bogor mengaku senang dan sangat terbantu dengan adanya rekan-rekan mahasiswa dari LSPR Jakarta yang bakal mempromosikan kerajinan batik ke Pasar Internasional.
Selain itu, Para mahasiswa dan mahasiswi tersebut memberikan input atau masukan terhadap batik yang diproduksi oleh warga setempat.
Ia mengaku mengikuti seminar tentang batik pada tahun 2015 dan 2029 yang lalu.
“Alhamdulillah kita sangat senang tentunya dengan kehadiran adik-adik mahasiswa dari LSPR Jakarta di Kampung Batik Cibuluh ini. Ibu-ibu kan terkadang lupa dan harus diberi masukan atau di upgrade meskipun kita sering ikut pelatihan-pelatihan, jadi kita butuh diberikan wawasan sekaligus arahan seperti ini. Semoga dengan adanya seminar ini batik Cibuluh akan semakin terkenal tidak hanya di Indonesia tetapi siap go internasional.” pungkasnya. (Fik/Redaksi).