2024 12 16 11 44 30.png.jpg
Read Time:1 Minute, 28 Second

BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Sampah pasca pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 terpantau masih dalam kondisi berserakan, Baik di sudut Kota/Kabupaten sehingga menimbulkan kesan kumuh, Padahal Pj. Bupati Bogor Bachril Bakri telah melaksanakan upaya aksi bersih baliho dan poster sesuai perintah atau instruksi Presiden pada (12/12) kemarin.

Menyikapi hal tersebut, Manajer WALHI Nasional, Feri Widodo mengatakan secara tegas bahwa kegiatan bersih-bersih baliho atau Alat Peraga Kampanye (APK) seharusnya tidak hanya dilakukan sebagai formalitas belaka, Melainkan harus benar-benar mencerminkan komitmen Pemerintah Daerah terhadap kebersihan lingkungan dan tata kelola yang baik.

“Faktanya masih ditemukan sampah APK yang tertinggal hingga ke pelosok Desa, bahkan dibakar secara sembarangan, menunjukkan bahwa pelaksanaan kegiatan ini perlu evaluasi menyeluruh,” kata Feri.

Lanjutnya kata Feri, Pembakaran sampah secara terbuka tidak hanya melanggar prinsip pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, tetapi juga menimbulkan risiko kesehatan bahkan bisa mencemari udara.

“Ke depannya, kami berharap Pemerintah Kabupaten Bogor tidak hanya menjadikan kegiatan seperti ini sekadar penyerapan anggaran, tetapi juga memastikan langkah-langkah yang konkret untuk mengedukasi petugas dan masyarakat mengenai tata kelola sampah yang benar. Jangan sampai ini menjadi laporan asal bapak senang yang berisiko mencederai kepercayaan publik,” ujarnya pada Minggu (15/12).

Sementara itu Dwi Retnastuti, Dewan WALHI Nasional Bidang Praktisi Persampahan dan Limbah B3, mengaku prihatin dengan fenomena tersebut.

“Seharusnya pembersihan baliho dan poster itu tidak hanya dilakukan dipinggir jalan utama, tapi harus dibersihkan disemua wilayah hingga pelosok Desa yang dipasang oleh para caleg maupun calon Gubernur/wakil gubernur, Bupati/wakil Bupati,” kata Dwi.

Bahkan kata Dwi, Pihak KPU dan instansi terkait harus memberikan sanksi yang tegas.

“Ancaman hukum bagi pelaku adalah pencemaran udara atau mungkin bisa menyebabkan sakit Ispa, karena baliho tersebut terbuat dari plastik PVC akan muncul racun dioksin juga yang dapat mengganggu kesehatan juga dampak lainnya.” tandas Dwi. (Fik/Redaksi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

4 × 5 =