Megamendung, PenaPublik.com – Warga Kampung Sukabirus RT 1 RW 06 Desa Gadog, Kecamatan Megamendung ternyata masih menjaga salah satu kearifan lokal, yakni melalui penataan Kampung yang pada awalnya tidak ada penghijauan seperti sekarang ini, namun seiring berjalannya waktu, warga mulai menyadari betapa pentingnya memelihara dan menjaga lingkungan bersih yang disekelilingnya rumah warga banyak tanaman herbal seperti bibit sayuran dan berbagai jenis tanaman obat-obatan sebagai apotik hidup.
Mengsinergikan program Pemerintah dengan potensi lokal yang ada, setiap warga wajib mempunyai minimal 5 polibag pohon pakcoy dan tanaman herbal, selain itu diwilayah ini juga menggalakan program Biopori serta warga diwajibkan setor sampah kepada Bank Sampah.
Wahyu, selaku Ketua Ecovillage yang juga salah satu orang dengan hobi mendaki gunung dan pecinta alam ini mengakui dengan kebersihan ditambah adanya tanaman setiap rumah, kini berpengaruh pada ketahanan daya tahan tubuh terhadap penyakit, Mengingat sebelumnya tidak seperti itu.
“Memang asli, adanya tanaman atau perubahan lingkungan yang lebih tertata ini. Saya merasakan sekarang ini jarang sakit, padahal sebelumnya mah bisa sampe 3 kali dalam setahun jatuh sakit,” tuturnya saat ditemui di Saung Surabi, pada Senin (12/11).
Dirinya juga mengaku semakin terpacu semangatnya untuk menjalankan amanah sebagai Ketua Ecovillage ketika dukungan Pemerintah Desa setempat yang dipimpin oleh Dedi Junaedi sangat besar.
“Alhamdulillah, Pemerintah Desa Gadog selama ini sangat mendukung sekali, baik itu berupa materil maupun hal lainnya seperti lahan untuk Bank Sampah,” tambah Wahyu.
Tidak heran jika sinergitas tersebut menghasilkan beberapa penghargaan terkait pengelolaan lingkungan, diantaranya adalah Penghargaan dari DLH Provinsi Jawa Barat dan program Green and Clean sebagai Kampung Ramah Lingkungan (KRL). Bravo Kampung Sukabirus dan Ecovillage Surabi.
Reporter : Taufik, Adeas