Sungai Cisarua Sudah Sangat Tercemar Dan Mengerikan Perlu Penanganan Serius (1)
Read Time:1 Minute, 45 Second

Cisarua, PenaPublik.com – Permasalahan sampah dikawasan pariwisata Puncak memang tidak pernah ada habisnya terlebih lagi di wilayah aliran Sungai Cisarua, Tumpukan demi tumpukan sampah berbagai jenis mulai dari sampah plastik kecil hingga berukuran besar, Pampers, Perabotan rumah tangga, Kotoran dari Pasar Cisarua bahkan bau bangkai hewan pun ada mengitarinya.

Tak pelak, Hal ini membuat miris dan rasa prihatin beberapa kalangan seperti diungkapkan Iwan Meichin, Warga Kampung Pasanggrahan Citeko dan salah satu aktivis Pegiat Peduli Lingkungan (Pepeling) menilai apa yang terjadi di Sungai Cisarua saat ini sudah sangat krodit, Sehingga perlu adanya perhatian dan penanganan serius serta kebijakan yang riil khususnya dari Pemerintah Kabupaten Bogor.

“Iya saat ini Sungai Cisarua sudah sangat memprihatinkan kondisinya, Disini bukan hanya sampah biasa saja tetapi sampah dan bangkai hewanpun ada. Sangat mengerikan,” kata Iwan Meichin yang juga terlibat aktif dalam setiap diskusi dilingkungan KLHK RI ini.

Iwan Meichin, Aktivis Pepeling

Diakui Iwan, Meskipun dirinya pernah melihat aksi bebersih Sungai Cisarua yang dilakukan Muspika dan gagasan DLH Kabupaten Bogor beberapa waktu lalu terkait akan adanya kunjungan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ke Pasar Cisarua seharusnya ada keberlanjutan dalam melaksanakan kegiatan tersebut.

“Pemerintah baik itu Desa atau Kecamatan harus benar-benar serius menangani permasalahan di Sungai Cisarua ini, Jangan hanya ada kunjungan Gubernur saja dibersihkan tetapi setelah itu dibiarkan begitu saja. Bahkan sungai disini sudah dalam level luar biasa dan siapapun itu yang buang sampah harus benar-benar ditindak, yang perlu dibina ya dibina,” tegasnya.

Hal senada dikatakan Solihin, Warga Kopo yang sama-sama aktif di Komunitas Pepeling mengaku bahwa kegiatan bersih-bersih Sungai Cisarua jangan hanya euforia semata kemudian tidak ada kelanjutan yang jelas.

“Penanganan sampah itu bukan seperti menangani anak bayi sedang nangis dan berselfi ria pamer di sosmed saja, Disitu harus ada solusi keberlanjutan yang jelas dan pasti. Ada peraturan tetapi jika tidak ada solusi itu sama saja bohong. Saya mohon baik itu Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kecamatan dengan Dinas terkait harus benar-benar berperan aktif dan serius menangani masalah sampah terutama dialiran Sungai Cisarua yang saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan dan mengerikan.” pungkasnya.

Reporter : Taufik Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

15 + 19 =