BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Kejelasan terkait salah seorang warga yang mengalami peristiwa pembacokan yang terjadi pada Sabtu malam Minggu lalu (30/6) sepertinya mulai terungkap dan menemukan titik temu.
Korban diduga dari peristiwa pembacokan adalah salah satu karyawan yang bekerja di BUMD Perumda Tirta Pakuan, Kota Bogor.
Hal tersebut diketahui setelah awak media melakukan konfirmasi melalui Manager Humas Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, meskipun jawabannya singkat dan terkesan berhati-hati.
“Iya, Ada salah satu karyawan yang namanya Ruslanda,” terangnya kepada wartawan via pesan whatsapp-nya pada Senin (1/7).
Dengan peristiwa yang menimpa salah satu karyawan Perumda Tirta Pakuan, Hal tersebut mendapat sorotan dari para aktifis dan pemerhati lingkungan masyarakat di Kota Bogor.
Salah satunya Susanto, S.H, M.H, Advokat yang tergabung dalam Asosiasi Advokat Indonesia (AAI) sebagai Ketua.
Selain itu, Susanto juga aktif dalam pembelaan yang berkaitan dengan hukum pada masyarakat Kota Bogor.
“Intinya bahwa kita adalah bagian dari masyarakat dan sebagai Ketua AAI Kota Bogor, Saya mengecam segala tindak kekerasan dan meminta kepada pihak Kepolisian agar segera menangkap pelakunya serta mendapatkan hukuman sesuai perbuatannya. Hal itu untuk membuat para pelaku kejahatan jera dan tidak melakukan lagi,” tegas Susanto.
Sementara dari data yang dihimpun dan hasil investigasi tim dilapangan kata Susanto diketahui bahwa korban mengalami peristiwa yang cukup memilukan yakni sebanyak 30 jahitan akibat 3 kali bacokan mengenai kepala korban.
“Diduga kuat korban dikeroyok dan dianiaya hingga luka dibagian kepala oleh pelaku lebih dari satu orang.” tandas Susanto. (Redaksi)