0 Img 20200307 Wa0003.jpg
Read Time:2 Minute, 19 Second

Bogor, PenaPublik.com – Fenomena banjir di Jakarta acapkali menyalahkan wilayah Bogor. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Bogor berupaya membenahi dan menata aliran di kawasan hulu, salah satunya Setu Tamansari yang berada di Desa Tamansari, Kecamatan Tamansari. Penataan Setu yang memiliki history khususnya bagi warga masyarakat Tamansari itu dihadiri Bupati Bogor, Hj. Ade Yasin, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor Muliadi, Team BPBD, Camat Tamansari Bayu Ramawanto, beserta jajaran Muspika, Kepala Desa Tamansari Sunandar beserta perangkat Desa lainnya.

Berduyun-duyun warga dari berbagai pelosok hadir dan menyaksikan festival Tamansari yang dibalut dengan kegiatan bebersih sekaligus menebar ribuan benih ikan dan peresmian gedung serba guna yang ada disekitar Setu Tamansari.

Ade Yasin menyebutkan, Setu di Kabupaten Bogor ada 96 dan salah satu-nya Setu Tamansari. Setu tersebut berada di hulu Sungai Ciapus dan saat ini sedang dibenahi atau dilakukan bebersih oleh Pemerintah Desa Tamansari dan warganya.

“Iya, di Kabupaten Bogor ada 96 Setu dan kita sedang benahi satu persatu. Bebersih Setu Tamansari itu merupakan langkah dalam mengendalikan banjir, baik di wilayah Bogor atau pun Jakarta. Jadi tujuan dari kegiatan ini bagaimana kita berupaya meminimalisir banjir,” terangnya.

Oleh karena-nya masih kata Ade, Ia menambahkan selain mengendalikan banjir, bebersih Setu juga sebagai langkah dalam upaya menjaga kelestarian alam, mencintai lingkungan, mendukung sport and tourism sebagai destinasi wisata di Kabupaten Bogor dan terakhir tentu bisa menambah perekonomian Desa.

Orang nomor wahid di Bumi Tegar Beriman tersebut menjelaskan, Dalam penataan Setu ini bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), sedangkan pengelolaannya dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tamansari.

“Jadi, Keberadaan Setu yang nanti-nya dikelola oleh BUMDes ini akan meningkatkan perekomian Desa dan kedepannya akan ada kegiatan-kegiatan yang tentunya akan menambah nilai bagi Desa tersebut,” paparnya.

Ade berharap, masyarakat Tamansari dan juga Pemerintah Desa dan Kecamatan untuk membuat embung atau cekungan penampung air di pinggir-pinggir kali. Tujuannya supaya airnya tidak terlalu banyak turun ke bawah.

“Dengan pembuatan embung itu tentu air bisa ditampung dan tidak terlalu banyak turun ke bawah. Artinya, permasalahan banjir bisa dikendalikan, karena airnya bisa ditampung di tampung di embung-embung tersebut,” tuturnya.

Ditempat yang sama, Bayu Ramawanto, Camat Tamansari, mengaku saat ini Setu Tamansari ini bukan hanya sekedar sebagai fungsi embung air, tetapi juga sebagai sarana pariwisata dan destinasi wisata. Itu pun harus tetap di jaga, supaya wisatawan-wisatawan tidak kapok datang ke sini.

“Kita bersihkan Setu Tamansari ini supaya para wisata yang datang ke sini tidak kapok, dan menjadikan destinasi wisata yang nyaman, kondisi bersih dan manajemennya juga baik sehingga fungsi utama Setu sebagai embung air tetap terjaga,” ungkapnya.

Selain itu kata Bayu, penataan Setu Tamansari juga sebagai upaya dalam menjaga dan mengedepankan kearifan lokal.

“Insha Allah nanti-nya bisa jadi wahana olahraga memancing gitu jadi tidak harus kemana-mana cukup disini saja.” pungkasnya.

Reporter : Taufik Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

13 + ten =