2023 11 09 12 45 41.png.jpg
Read Time:1 Minute, 35 Second

CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Di Indonesia, Mochi menjadi salah satu makanan khas atau tradisional dari daerah Jawa Barat terutama sering kita dengar berasal dari Kota Sukabumi.

Namun kini, Kue mochi bisa kita dapatkan disudut wilayah Kecamatan Ciawi tepatnya di Kampung Bojong RT 14 RW 04, Desa Bojongmurni.

Berkaitan dengan kue Mochi tersebut, Sekumpulan mahasiswa yang tergabung dalam Jurusan Manajemen Pemerintahan dari STIE Dewantara Cibinong Kabupaten Bogor berencana akan melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dijadwalkan selama 6 bulan kedepan.

Menurut Andri, Salah seorang mahasiswa jurusan STIE-Dewantara Cibinong mengatakan bahwa selama 6 bulan kedepan akan melakukan tugas KKN dan sasaran tersebut nantinya akan di fokuskan di satu tempat bidang usaha produksi mochi yang ada di wilayah Kampung Bojong.

Gerai UMKM Desa Bojongmurni Ciawi, Salah Satunya adalah Mochi.

“Kita yang tugas KKN sebanyak 3 orang dan nanti akan membantu kiat-kiat dalam teknik pemasaran, baik secara manual misalnya market toko-toko ataupun melalui medsos,” kata Andri saat ditemui diruang Sekdes pada Kamis (9/11).

Ditempat yang sama, Ita, Sekdes Bojongmurni seusai menerima kunjungan 3 orang mahasiswa STIE Dewantara membenarkan bahwa ketiga orang mahasiswa tersebut akan melakukan KKN diwilayah Kampung Bojong RT 14 RW 04.

“Iya benar, mereka akan KKN di salah satu rumah pengrajin mochi yang ada di Kampung Bojong informasinya selama 6 bulan kedepan. Tentu dengan kehadiran para mahasiswa kita sambut dengan baik, siapa tau jadi lebih tenar lagi dengan promosi yang mereka lakukan nanti,” terangnya.

Masih kata Ita, Pengrajin atau produsen kue mochi di Kampung tersebut memang sudah cukup lama, bahkan sebelumnya mahasiswa dari Universitas Djuanda Ciawi pernah melaksanakan KKN di tempat tersebut sebanyak 2 gelombang.

“Jadi bagi anda yang suka atau hobby makan kue mochi tidak perlu jauh-jauh mencari ke Kota Sukabumi, Di Bojongmurni Ciawi juga sekarang sudah ada. Bahkan mochi tersebut sering kita tampilkan jika ada bazaar UMKM selain dijual didaerah wisata Puncak. Soal rasa juga tak diragukan lagi deh, maknyoss.” tandasnya. (FIK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × 2 =