CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Program pemberdayaan masyarakat adalah strategi untuk mewujudkan kemandirian dan kemampuan masyarakat, terutama dalam mengatasi kemiskinan serta keterbelakangan.
Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memperbaiki kondisi ekonomi, sosial, dan kebudayaan.
Untuk memuluskan upaya dan langkah serta tujuan tersebut, Pemerintah Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor bersama perwakilan warga masyarakat menggelar Musrenbang RKPDes tahun anggaran 2025 pada Rabu (16/10/2024).
Menurut Muhammad Kusnadi, Kepala Desa Bojongmurni mengatakan bahwa dalam setiap pembangunan, baik sumber anggaran dari APBN, Banprov maupun APBD ada beberapa tahapan atau regulasi yang diatur oleh Pemerintah dimana hal tersebut harus disampaikan secara transparan dan akuntabel.
Diakuinya, Tahun 2025 mendatang realisasi pembangunan masih berkutat di bidang infrastruktur Jalan lingkungan disamping program pemberdayaan ekonomi masyarakat termasuk juga program Ketahanan Pangan.
“Masih jadi prioritas yakni pembangunan infrastruktur jalan usaha tani insyaAllah sumber anggaran dari Bantuan Keuangan (Bankeu) tahun 2025 mendatang. Bidang pemberdayaan masyarakat juga akan kami upayakan agar optimal dan efektif,” terang Kusnadi seusai kegiatan Musrenbang pada Rabu (16/10/2024).
Kemudian terkait program Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang sempat disinggung oleh Kasi Pemerintahan Kecamatan pada saat Musrenbang, Kusnadi menerangkan bahwa hal tersebut sudah mulai dilakukan sosialisasi sekaligus peng-inputan data kepada warga masyarakat.
“Iya kan ada operator Desa dan itu sedang kami tempuh dan upayakan, bukan sama sekali tidak ada seperti yang dikatakan Kasi Pemerintahan Kecamatan ya. Semuanya kan melalui proses dan tahapan itu juga masih kami laksanakan. Intinya kami tidak menyimpang dari tahapan yang sudah direncanakan.” tandasnya. (Fik/One).
