CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Pasca melaksanakan kegiatan Bimtek bagi para calon KPPS pada Pemilu 2024 dengan hastage #Akur Sauyunan, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Citeko menggelar Pelantikan KPPS bertempat di Wisma Alam Hegar, Desa Citeko, Kecamatan Cisarua pada Kamis siang (25/1/2024).
Ratusan anggota KPPS disebanyak 34 TPS di Desa Citeko diambil sumpah jabatannya disaksikan Kepala Desa beserta Ketua PKK, Kasi Pemerintahan Kecamatan, Wakil Kapolsek, Babinsa, Ketua dan jajaran PPS, MUI, PPK, PKD termasuk Ketua BPD dan Pol PP.
Aryadi Sukmana, Ketua PPS Desa Citeko dalam sambutannya menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi atas kesiapan serta kehadiran rekan-rekan KPPS untuk kali pertama dalam pertemuan tersebut sekaligus pelantikan.
PPS dan KPPS kata Yaldie sapaan akrabnya dimana nanti akan bekerjasama, berkolaborasi dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2024 ini.
“Tanpa ada bantuan Bapak dan Ibu sekalian di KPPS, pastinya Pemilu tidak akan berjalan dan terselenggara dengan baik. Kami berharap mudah-mudahan Bapak Ibu sehat walafiat hingga pelaksanaan nanti pada 14 Februari mendatang dan semoga Pemilu berjalan sukses tanpa ekses sesuai dengan aturan, regulasi juga perundang-undangan,” tuturnya.
Ditempat yang sama, H. Sahrudin, Kepala Desa Citeko berharap kepada KPPS yang telah dilantik bisa bekerja secara profesional, akuntabel dan menjunjung tinggi netralitas serta harus tegak lurus.
Menjadi KPPS disetiap TPS kata BHS biasa disapa setidaknya untuk membuka ladang amal dan pahala kelak diakherat.
“Bapak dan Ibu di KPPS itu salah satu penentu kesuksesan Pemilu 2024 nanti. Maka dari itu bekerjalah sesuai hati nurani dan jangan ada yang mempermainkan sumpah jabatan dimana tadi sudah dilantik ditambah dengan sikap penegasan dalam pakta integritas. Kita semua harus hati-hati karena nanti macam-macam godaan akan menghampiri terlepas Bapak/Ibu memiliki hak pilih masing-masing,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Arbik, Sekretaris PPK Kecamatan Cisarua pihaknya berharap minimal bisa mempertahankan kehadiran pemilih seperti pada tahun 2019 lalu itu diangka 80 persen.
“Syukur-syukur bisa naik diangka 85 atau lebih ya, Tentu tugas ini menjadi tanggung jawab dan kewajiban kita bersama bukan hanya penyelenggara yang dibentuk dari awal secara terstruktur baik PPK, PPS, Panwas, PKD hingga KPPS. Dan Bapak/Ibu lah yang paling dekat dengan calon-calon pemilih disetiap TPS. Hanya saja kami berpesan tugasnya bukan untuk mengarahkan kepada caleg-caleg tertentu. Jadi bagaimana sosialisasi kepada calon pemilih untuk bisa mendatangi TPS dan memilih sesuai pilihannya masing-masing.” tandasnya. (FIK)