CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Usai kick-off launching Bantuan Keuangan (Bankeu) infrastruktur tahun 2024 sumber anggaran APBD Kabupaten Bogor, Pemerintah Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua pada Jum’at pekan lalu (11/10/2024) serta merta langsung tancap gas merealisasikan bantuan keuangan infrastruktur di 3 titik wilayah pembangunan.
Dari ketiga titik pembangunan tersebut, Pemdes Leuwimalang mengalokasikan anggaran untuk rehab atau renovasi Kantor Desa salah satunya mendirikan ruang pertemuan atau Aula dimana tujuannya guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dan fasilitas yang terbaik serta menunjang kesejahteraan bagi warga masyarakat.
Diketahui, Di Kecamatan Cisarua, Satu-satunya Desa yang menganggarkan Bantuan Keuangan (Bankeu) infrastruktur untuk renovasi Kantor Desa yakni Leuwimalang yang terletak di Jalan Sirna Urip RT 2 RW 02.
Sebanyak 25 persen dari anggaran Bantuan Keuangan (Bankeu) infrastruktur dialokasikan untuk renovasi Kantor Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua.
“Dengan fasilitas yang lebih baik, tentunya diharapkan pelayanan administrasi di Desa akan lebih efisien dan terintegrasi,” tutur Riki Syahputra, Kasi Perencanaan Desa Leuwimalang saat dijumpai dilokasi kegiatan rehab Kantor Desa pada Selasa (15/10/2024).
Hal senada dikatakan Bunyamin, Kepala Desa Leuwimalang, Ia membenarkan bahwa renovasi Kantor Desa menjadi salah satu realisasi dari anggaran Bankeu infrastruktur dari Pemerintah Kabupaten Bogor tahun 2024.
Selain renovasi Kantor Desa kata Bunyamin, Bankeu tahun 2024 direalisasikan untuk betonisasi jalan Desa di wilayah Kampung Leuwimalang RW 01, Kemudian pembangunan drainase di Kampung Kopo wilayah RW 02.
“Iya setidaknya arus transportasi menjadi lebih lancar, aktivitas ekonomi Desa mengalami peningkatan dan kesejahteraan masyarakat juga ikut terdongkrak. Langkah ini bukan hanya tentang infrastruktur fisik tetapi juga tentang membuka peluang baru bagi pengembangan Desa secara keseluruhan. Kami berharap dengan pembangunan tersebut dapat memberikan dampak positif yang substansial,” jelasnya.
Kemudian terkait pembangunan drainase yang terletak di Kampung Kopo RW 02 masih kata Bunyamin dimana hal tersebut menjadi prioritas untuk mengantisipasi terjadinya banjir sehingga berpotensi merugikan masyarakat.
“Tentunya dengan proyek-proyek seperti ini sebagai bentuk komitmen dari Pemerintah Desa dalam upaya meningkatkan kualitas hidup bagi warga masyarakat. Kami menghimbau kepada warga khususnya di RW 01 untuk sementara waktu menutup mobilitas di sekitar area yang sedang dilakukan pengerjaan betonisasi karena penutupan Jalan itu bertujuan untuk memastikan keselamatan dan kelancaran proyek, agar proses betonisasi dapat berjalan dengan baik dan selesai dengan sempurna,” pungkasnya. (FIK/Redaksi).