Cisarua, PenaPublik.com – Serangan penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) sudah mulai mewabah di Kawasan Puncak, seperti sempat ramai dibahas di Whatsapp Grup Puncak Ngahiji yang memberikan informasi bahwa salah satu warga Desa Kopo, Kecamatan Cisarua diduga terjangkit wabah DBD dan dikabarkan meninggal dunia.
“Iya disini ada 2 orang tiga hari yang lalu ada yang meninggal salah satu warga Desa Kopo dan sekarang ada juga yang dirawat di RSUD Ciawi atas nama Aris Rinaldi, Saya hanya sekedar menyampaikan informasi saja digrup ini untuk disampaikan lagi ke wilayah lain agar dilakukan penyemprotan fogging (pengasapan) dan berkoordinasi dengan pihak Desa serta Puskesmas,” tutur Hendrik, warga Desa Kopo.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari anggota grup lainnya, seperti dikatakan Teguh Mulyana atau biasa disapa Bowi, Warga Tugu Cisarua dan Azet Basuni, Warga Gadog Megamendung menuturkan perlunya antisipasi warga untuk jaga-jaga sepertinya wajib dengan melibatkan tim Kesling sebelum wilayah Puncak dan sekitarnya terserang wabah DBD.
“Dulu saya dengan warga bergotong-royong pernah melakukan fogging, Alhamdulillah berjalan dengan baik dan itu melibatkan petugas kesling yang dibantu pihak Puskesmas Kecamatan Megamendung,” tuturnya, pada Jum’at masih via pesan Whatsapp Grup Puncak Ngahiji (1/2/2019).
Sementara itu terkait fogging menurut Dudi Abdi Negara, warga Cisarua mengutip sumber dan keterangan dari Menteri Kesehatan RI menuturkan bahwa fogging bukan strategi yang utama dalam menghalau DBD, pada hari ini telah dilakukan kegiatan fogging di wilayah lingkungan RT 5/6 Desa Kopo.
“Pencegahan terbaiknya adalah dengan menjaga kebersihan dan menghilangkan jentik nyamuk, karena dikhawatirkan akan terjadi resistensi nyamuk terhadap insektisida jika dilakukan fogging terus menerus.” imbuhnya.
Reporter : Taufik Hidayat