BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Terkait penangkapan Pimpinan Pondok Pesantren Darul Al-Muhajirin Ustadz Suherman alias Abu Jo yang dilakukan Densos 88 Anti Teror Mabes POLRI Jakarta pada Senin (23/12/2024), Kepala Desa Megamendung Duduh Manduh mengatakan bahwa pihaknya membenarkan informasi penangkapan DPO yang selama ini tidak ada ijin domisili diwilayah Kampung Paseban RT 04 RW 05 sekitar pukul 17.00 WIB.
“Iya benar kemarin ada penangkapan DPO terhadap Pimpinan Ponpes oleh densus 88 anti teror Mabes Polri dan yang bersangkutan sudah dibawa kemudian diamankan ke Jakarta. Selama ini tidak ada ijin domisili,” terang Duduh saat dikonfirmasi via pesan Whatsapp-nya pada Selasa (24/12/2024).
Menurutnya, Berdiri Ponpes tersebut sudah lama sebelum ia menjabat sebagai Kepala Desa Megamendung, namun demikian kata Duduh, para santri yang mondok di Ponpes tersebut seolah tertutup bahkan banyak yang berasal dari luar Daerah.
“Sudah lama kalau tidak salah tahun 2018 atau 2019 yang lalu dan santri yang mondok itu berasal dari luar Kabupaten Bogor,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Anti Teror Mabes Polri Jakarta berhasil menangkap Ustadz Suherman alias Abu Jo, Pimpinan Ponpes Darul Al Muhajirin yang terletak di wilayah Kampung Paseban RT 04 RW 05 Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Fakta beredar, Ustadz Suherman alias Abu Jo Pimpinan Ponpes Darul Al Muhajirin yang diduga terlibat jaringan teroris diamankan oleh anggota Densus 88 Anti Teror Mabes Polri DPP AKP M. Zulkarnaen dan diikuti laki-laki sebanyak 14 orang.
Sementara hasil pengembangan tim Densus 88 Mabes Polri, Terduga Ustadz Suherman Alias Abu Jo Pim Ponpes Darul Al Muhajirin merupakan DPO jaringan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) Cilacap diduga terlibat jaringan Teroris berdasarkan informasi dari salah satu personil yang sudah di amankan.
Adapun personil yang terlibat dalam kegiatan tersebut yaitu 1 tim dari Densus 88 Anti teror sebanyak 14 orang dan di saksikan oleh Babinsa Sertu Yusuf dan Bhabinmas Megamendung, Ketua RT 04 RW 05 dan warga setempat.
Pukul 18.00 WIB seluruh rangkaian kegiatan selesai dan selama giat berlangsung berjalan dengan aman serta lancar. Selanjutnya terduga teroris langsung di bawa ke Jakarta guna penyelidikan lebih lanjut. (Fik/Redaksi).