Komunitas Pepeling.png
Read Time:1 Minute, 39 Second

CISARUA, PENAPUBLIK.COM– Sekelompok orang melakukan aksi bebersih sampah bertajuk Program Kali Bersih (Prokasih) Sungai Ciliwung yang di gagas Kementerian Lingkungan Hidup.
Kegiatan berlangsung di wilayah Desa Leuwimalang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Pada Sabtu (9/11/2024).

Kegiatan dihadiri perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Kades dan Karang Taruna Desa Leuwimalang, Ketua Asosiasi Dewa Wisata Kabupaten Bogor, Komunitas Pepeling dan warga masyarakat sekitar.

Bunyamin, Kades Leuwimalang, di sela-sela kegiatan mengatakan kegiatan bebersih sungai merupakan kegiatan yang rutin dilakukan.

“Ini sudah jadi kegiatan rutin kita ya, hari ini bersama Desa Wisata, Karang Taruna, Komunitas Pepeling dan Kementrian LH juga perwakilan warga masyarakat,”ungkapnya.

Masih kata Bunyamin, lanjutnya Pemdes akan memperbaiki akses jalan bekerjasama Desa tetangga karena berbatasan dengan wilayah lain.

“Ini sudah jadi rencana kita perbaiki jalan, Insya Allah Desa Wisata dan Karang Taruna akan bikin wisata air berupa tubing dan kegiatan lainnya,” tambahnya.

Kades Leuwimalang, Karang Taruna dan Asosiasi Desa Wisata Kabupaten Bogor Dukung Program Kali Bersih.

Ketua Asosiasi Desa Wisata Kabupaten Bogor, Abas Helmi menyampaikan harapannya agar masyarakat memanfaatkan sungai agar bernilai ekonomis.

“Harapan kami Ciliwung ini bukan jadi tempat sampah, sungai ini bisa bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi ketika dijadikan tempat wisata. Saya bersama Karang Taruna dan Pemerintah Desa ingin mengembangkan supaya kali ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dengan adanya tubing dan rafting yang nantinya kita edukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke kali Ciliwung,” paparnya.

Sementara itu Taufik Hidayat, Ketua Komunitas Penggiat Pelestari Lingkungan (PEPELING) mendukung aksi dan gerakan positif yang berbasis masyarakat.

Bahkan kata dia, Komunitas PEPELING yang dibentuk dikawasan Puncak pada pertengahan 2018 lalu acap kali turun langsung ke Sungai yang ada dikawasan wisata Puncak.

Menurutnya, Pepeling hadir sebagai bentuk keprihatinan terhadap kondisi dan alam terutama permasalahan sampah yang hingga kini belum bisa diurai solusinya.

“Pemkab Bogor masih belum punya solusi jitu terhadap persoalan sampah, hingga saat ini masih dengan pola memindahkan masalah, belum menyelesaikan masalah. Kami harap Pemkab Bogor kedepannya bisa mencarikan solusi yang benar-benar tepat.” pungkasnya penuh harap. (Wa/Redaksi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 − 1 =