Ciawi, PenaPublik.com – Dalam upaya Lestarikan Bumi Sejahterakan Masyarakat, Puluhan orang Gerakan Pramuka Indonesia dari berbagai Provinsi yang tergabung dalam Pertikawan (Perkemahan Bakti Saka Kalpataru dan Saka Wanabakti) tingkat Nasional tahun 2019 bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI mengadakan kunjungan ke Ecovillage Baraya yang terletak di Kampung Ciasin Naringgul, RT 2 RW 10, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Pada Jum’at (22/11).
Ecovillage Bendungan Asri Ramah Berbudaya (Baraya) Lingkungan diketahui sejauh ini memang cukup banyak dikunjungi oleh lembaga maupun instansi, baik dari dalam Negeri maupun Mancanegara. Terkenal dengan konsep Budidaya ikan yang dilakukan Ecovillage Baraya ini salah satunya adalah memanfaatkan aliran Sungai sebagai prasarana dan memanfaatkan lahan irigasi.
Ecovillage Baraya yang di ketuai Irfah Satiri ini juga membuat sistem Pokdakan yaitu Kelompok Budidaya Ikan, Kelompok yang dibuat seperti jadwal piket dalam uoaya membersihkan sungai dari sampah. Budidaya ikan ini sudah didirikan sejak Oktober 2016, Adapun jenis ikan yang di budidayakan adalah ikan mas dan ikan nila.
“Karena konsepnya ikan air deras dari Sungai, Jadi sementara ini lebih cocok ke ikan mas. Pembenihan yang dilakukan dari ukuran benih yang lumayan besar, karena jika memakai benih ikan yang masih sangat kecil memungkinkan ikan untuk lolos, disini pendederan dilakukan oleh petani ikan di sawah untuk pembesaran dengan merawat ikannya dari ukuran sedang sampai masa panen tetap di 1 kolam,” terang Irfah didepan pengunjung.
Sementara itu Suryo Dijana, Kepala Seksi Masyarakat Peduli Api di KLHK RI, Mengaku terkesan dan mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Ecovillage Baraya dalam hal pemanfaatan potensi sumber daya alam dan penanganan lingkungan yang betul-betul bernilai ekonomis sehingga dengan cara seperti ini masyarakat tidak perlu dipaksa atau mengkampanyekan lagi.
“Secara tidak langsung mendapatkan keuntungan karena sudah tertarik semua. Dan upaya ini dilakukan berkesinambungan tidak hanya sebatas retorika sehingga akan menimbulkan hal positif, Lestari secara lingkungan dan ekonomi serta lestari secara pendapatan. Akhirnya masyarakat bisa mandiri dan sejahtera. Terima kasih atas ilmu yang sudah diberikan ini menjadi satu inovasi dan kemandirian Desa,” ungkapnya.
Hal senada dikatakan Muhammad Sobihu Ramadhan, Salah seorang warga Provinsi Sumatera Utara sekaligus sebagai pengunjung mewakili Gerakan Pramuka gabungan Pertikawan 2019 bersama rombongan yang berjumlah 65 orang ini mengaku senang dan mengapresiasi apa yang dilakukan warga dlingkungan sekitar Desa Bendungan ini.
“Kami sangat senang kunjungan kesini diberikan ilmu pembelajaran dan wawasan tentang pertanian serta budidaya perikanan. Masyarakat disini pun terlihat kompak dalam menjaga kultur lingkungan, Ini dibuktikan dengan pemanfaatan budidaya ikan disepanjang selokan yang terkesan rapih, tidak banyak sampah dan ramah lingkungan. Mungkin jika di daerah lain belum tentu bisa seperti disini.” pungkasnya.
Reporter : Taufik Hidayat