2024 08 02 11 37 04.png.jpg
Read Time:1 Minute, 43 Second

CILEGON, PENAPUBLIK.COM – Dibutuhkannya pendampingan dan pembinaan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Cilegon adalah langkah penting yang harus dijalankan secara berkelanjutan.

Dalam konteks pertumbuhan ekonomi Daerah, UMKM setidaknya dapat memainkan peran kunci sebagai pendorong utama dinamika ekonomi lokal.

Menurut Sitta, Salah seorang pengamat ekonomi lokal menyampaikan bahwa upaya tersebut tidak hanya sekedar inisiatif jangka pendek, tetapi harus menjadi komitmen jangka panjang pemerintah dan pihak terkait.

“Isu utama yang dihadapi UMKM di Cilegon mencakup akses terbatas terhadap modal, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terampil, serta kurangnya pengetahuan tentang teknologi digital dan pemasaran modern. UMKM seringkali juga menghadapi tantangan dalam memenuhi standar kualitas produk, yang dapat membatasi daya saing mereka di pasar yang lebih luas,” papar Sitta.

Lanjutnya, Berdasarkan data menyebutkan bahwa UMKM menyumbang lebih dari 60% dari total lapangan pekerjaan di Kota Cilegon. Namun, kontribusi mereka terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masih di bawah 40%, ini menunjukkan adanya ketimpangan antara peran mereka dalam penciptaan lapangan kerja dan kontribusi ekonomi.

“Artinya, Ini menandakan bahwa ada potensi besar yang belum tergali sepenuhnya,” ucap Sitta.

Menurutnya, Salah satu ide yang bisa diimplementasikan adalah program inkubator bisnis yang terfokus pada peningkatan kapasitas dan daya saing UMKM. Program tersebut dapat mencakup pelatihan keterampilan manajemen, akses ke teknologi dan informasi pasar, serta bimbingan dalam inovasi produk dan layanan.

Selain itu, pengembangan platform digital lokal yang menghubungkan UMKM dengan konsumen dan pasar yang lebih luas dapat menjadi strategi yang efektif dalam memperluas jangkauan pemasaran.

“Upaya konkret yang dapat dilakukan meliputi kerjasama antara pemerintah, akademisi, dan sektor swasta untuk menciptakan ekosistem bisnis yang mendukung UMKM. Pendanaan yang fleksibel dan akses mudah terhadap kredit juga perlu disediakan, termasuk melalui skema pembiayaan berbasis komunitas atau koperasi. Program pendampingan intensif dengan mentor berpengalaman dapat memberikan wawasan dan strategi praktis yang dibutuhkan UMKM untuk bertahan dan berkembang,” jabarnya.

Dalam menghadapi tantangan ekonomi global dan regional, keberlanjutan pendampingan dan pembinaan UMKM di Cilegon adalah kunci untuk memastikan ketahanan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Upaya ini memerlukan komitmen bersama dan sinergi dari berbagai pihak untuk mencapai hasil yang maksimal.

Laporan : Safinatunnajah
Editor : Fik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

13 − twelve =