Berita 20180926100814 Penapublik.jpg
Read Time:2 Minute, 12 Second

Cisarua, PenaPublik.com – Sekelompok orang terdiri dari Dosen dan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) Depok menyambangi salah satu tempat konservasi alam Puncak yang biasa disebut Rungkun Awi, Kampung Cisampay, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Selasa (25/09).

Tujuan para akademisi dari UI tersebut ingin mengenal sejauh mana keberadaan Rungkun Awi yang diketahui salah satunya menjaga dan melestarikan kearifan lokal di wilayah Puncak, Cisarua. Selain itu juga sebagai kepedulian terhadap lingkungan alam dan pengabdian kepada masyarakat dengan sebutan UI Peduli.

Azet (kiri), Teja (Tengah) berfoto dengan Perwakilan Dosen UI Depok

Melalui spanduk dengan Tema “Go Green Bersama Masyarakat Lokal Berkesenian sebagai Upaya Konservasi Hulu Sungai Ciliwung” dibentangkan ditengah-tengah lokasi Rungkun Awi.

Menurut Widiawati, Dosen sekaligus Peneliti tentang kearifan lokal mengatakan bahwa UI Depok mempunyai kepedulian kepada lingkungan alam dan masyarakat sekitarnya, pihaknya menyediakan dana bagi Dosen untuk melakukan aksi di tengah masyarakat.

“Ini sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dinamakan UI Peduli, ikut serta kurang lebih 15 orang dalam kegiatan ini yakni Dosen dan Mahasiswa dari Sekolah Kajian Strategi Global (SKSG) dengan Program Studi Kajian Pengembangan Perkotaan, Mahasiswa S2 selain itu juga mahasiswa S1 nya dari Departemen Geografi di F-MIPA, agar menyatu dengan alam,” terangnya, saat dijumpai pada Selasa malam (25/09).

Masih kata Widia, dirinya mengaku banyak hal yang didapat dari silaturahmi di Rungkun Awi ini.

“Kalau untuk para Dosen ini sebagai wadah dalam menerapkan ilmu-ilmu yang selama ini kami sampaikan kepada mahasiswa, yang secara teori itu tugas dosen untuk bekerjasama dengan masyarakat. Sementara untuk para mahasiswa melihat korelasi antara teori dengan yang ada dilapangan, karena tidak semua yang ada di teori ternyata cocok diterapkan ditempat ini atau justru ditempat ini mereka belajar tentang kearifan lokal sehingga bisa dibawa keruang kelas untuk dibagikan keteman-teman lainnya,” paparnya.

Menurutnya kelestarian alam sangat perlu dijaga, salah satunya kearifan lokal di Rungkun Awi ini tentang bambu yang saat ini sudah mulai punah kelestariannya.

“Ini kali pertama kami berkunjung kesini, biasanya hanya sekitar Kampus UI Depok saja sekalian refresh sama rekan-rekan mahasiswa,” ungkapnya.

Meski Gelap Mereka Berfoto Bersama

Sementara itu Amin, perwakilan dari PT Indotambang Raya Megah, yang datang bersama dua orang rekannya dari Jakarta, mengapresiasi terhadap pengelola Rungkun Awi karena turut andil dalam menjaga Hulu Sungai sebagai konservasi alam dan sekitarnya.

“Iya pada Bulan Juli lalu juga kami pernah datang kesini bersama rombongan sebanyak 40 orang sekaligus baksos melakukan bersih-bersih lingkungan sekitar Rungkun Awi ini.” pungkasnya.

Acara hingga larut malam disuguhkan dengan berbagai alunan musik seni sunda seperti karimbing dan lain-lain dan tak kalah menarik penampilan music dari sang Maestro Jazz Indonesia yakni Idang Rosidi and Partners.

Penulis : Taufik Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

9 + seventeen =