2025 03 11 04 08 42.jpg
Read Time:1 Minute, 3 Second

CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Berita seputar penertiban atas pelanggaran yang dilakukan para pengusaha dikawasan Puncak yang telah melanggar aturan dan norma lingkungan serta ketidak konsistenan para pemangku kebijakan mendapat beragam sorotan terutama dikalangan aktivis Puncak.

Kendati demikian, Dedi Mulyadi yang akrab disapa KDM menjabat Gubernur Jawa Barat saat ini tengah diuji bentuk ketegasan-nya.

Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa bangunan ex Rindu Alam yang melegenda dahulu pasca ditutup pada Februari tahun 2020 yang lalu oleh mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan saat itu jelas statement-nya, bahwa lahan Provinsi seluas 7000 meter tersebut akan dikembalikan untuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) karena bangunan tersebut berdiri pada tegakan lereng yang cukup curam.

Restoran Astro Masih Berdiri Tegak Dikawasan Puncak.

Namun pada masa Gubernur Ridwan Kamil secara tiba-tiba ex Rindu Alam kemudian berganti nama menjadi Restoran Liwet Asep Stroberi yang kita kenal saat ini ASTRO.

“Usut punya usut, lahan tersebut dilimpahkan asetnya dari Pemda Provinsi kepada BUMD PT.Jaswita di era Ridwan Kamil dan saat ini telah mengalami pembangunan yang megah ditengah kontroversi penertiban kawasan Puncak, tentu hal ini membuat kebijakan KDM diuji apakah ASTRO akan tumbang seperti Hibics atau akan tetap berdiri tegak. Disinilah KDM diuji ketegasannya.” ungkap Dede Rahmat, Salah seorang aktivis Karukunan Wargi Puncak (KWP) dalam sorotannya. (Fik/Redaksi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 − 15 =