Pencari Kerja.png
Read Time:1 Minute, 54 Second

BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Banyaknya pengangguran di Kabupaten Bogor, terlebih lagi didominasi usia produktif, menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kabupaten Bogor jumlah pengangguran mencapai 230 ribu. Akan tetapi jumlah tersebut mengalami penurunan yang tadinya 14,3 persen sekarang turun menjadi 8,47 persen.

Kondisi tersebut hampir merata di 40 Kecamatan, Meskipun secara data terbilang menurun, tetap saja masyarakat butuh makan dan butuh kerja untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Pengangguran yang tinggi, disebabkan sulitnya ekonomi, membuat masyarakat makin susah. Ditambah lagi harga-harga kebutuhan pokok yang mahal. Selain itu, lapangan pekerjaan yang sedikit, bahkan para pekerja pun banyak yang terkena PHK, akibat perusahaan yang mengalami gulung tikar atau sengaja mengurangi pegawainya.

Miris, dengan sumber kekayaan alam (SDA) yang melimpah di Indonesia, negara tidak mampu mensejahterakan rakyatnya. Dengan SDA yang melimpah, sejatinya bisa memanfaatkan SDM dalam negeri untuk mengelolanya. Fakta yang terjadi, negara hanya sebagai regulasi saja, dan menyerahkan pengelolaannya pada para pemilik modal dan investor asing. Kekayaan alam dikeruk sedangkan yang dapat untungnya adalah swasta dan asing.

Persoalan negeri ini, begitu kompleks, ibarat fenomena gunung es, masalah yang satu muncul dipermukaan, pada kenyataanya masalah lain masih banyak lagi yang belum terselesaikan dengan tuntas. Rakyat makin sulit, tetapi para pejabatnya makin elit dengan gaji yang selangit dan fasilitas yang diberikan negara yang tidaklah sedikit.

Seharusnya negara memberikan solusi akan persoalan rakyat, dalam hal ini susah mencari kerja. Realitanya ini baru data pengangguran di Kabupaten Bogor saja, belum yang di Kota-kota lain, tentu angkanya lebih tinggi lagi.

Di sisi lain, negara loyal dengan urusan dan kepentingan negara, salah satunya negara menggelontorkan anggaran besar-besaran hanya untuk peringatan HUT RI yang ke-79. Sementara nasib rakyatnya seolah belum merasakan kemerdekaan yang seutuhnya hingga detik ini, dari tahun ke tahun peringatan hari kemerdekaan RI hanyalah seremonial semata, Namun tingkat kesejahteraan rakyat tidak didapatkan rakyat.

Tak dipungkiri, negara dengan sistem kapitalisme malah membuat rakyat makin susah, negara membuat aturan dan kebijakan hanya demi kepentingan para kapitalis, oligarki dan kepentingan asing. Sehingga rakyat dikorbankan dengan berbagai problematika hidup yang makin banyak.

Oleh karena itu, negara butuh sistem yang paripurna, agar aturan dan kebijakan yang dikeluarkan semata-semata untuk kepentingan rakyat. Negara juga memanfaatkan SDM dalam negeri untuk mengelola SDA dengan sebaik-sebaiknya, sehingga dengan begitu akan menambah pemasukan negara, yang nantinya untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

Penulis : Andini
Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

19 + two =