BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Jelang Pilkada serentak yang sedianya akan digelar pada 27 November mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi dan Penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT), tingkat Kota Bogor.
Kegiatan rapat pleno tersebut di gelar di Hotel Royal, Jalan Djuanda, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, pada Jum’at (20/9/2024).
Dihadiri PPK dari 6 Kecamatan di Kota Bogor terutama divisi pendataan. Selain itu juga dihadiri dan disaksikan perwakilan dari partai dalam rapat pleno tersebut.
Menurut Ferry Buchori Muslim, Komisioner KPU Kota Bogor Divisi Program Data mengatakan bahwa jumlah pemilih atau Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada serentak tahun 2024 ini, sudah ditetapkan sebanyak 815. 249, jumlah perempuan 409.534 dan jumlah laki-laki 405.715.
Adapun untuk jumlah TPS kata Ferry itu sebanyak 1530, dari 68 Kelurahan yang ada di Kota Bogor.
“Dari angka yang sudah ditetapkan, dan melihat dari Pemilu sebelumnya ada kenaikan sebesar 15, 68 persen. Sementara untuk lokasi TPS di Pilkada ini di 1530. Jadi ada pengurangan 1383 jumlah TPS. Itu disebabkan karena isi dari TPS ada yang dua kali lipat menyesuaikan kertas suara yang berkurang sisa 2 dibanding kertas suara pemilu lalu yang ada lima lembar,” terang Ferry.
Ia menambahkan, bahwa proses rapat pleno tersebut terdiri dari beberapa tahapan, yakni mulai dari tingkat PPS, lalu ke tingkat PPK.
“Iya betul karena Bawaslu melihat angka hanya sebatas pleno di tingkat PPS dan PPK. Nah, seharusnya perjalanan data itu dari mulai KPPS dan PPK angkanya sama memang, tapi di tingkat Kota itu ada perubahan,” ujar dia.
Adanya sanggahan dari Bawaslu didalam rapat pleno tersebut kata dia di akibatkan, adanya data ganda nasional. Sehingga angkanya berbeda.
“Tapi setelah dijelaskan riwayat penjelasan saya dari mulai DP4 dan DPT yang saat ini. Setelah kami jelaskan, Alhamdulillah Bawaslu sudah menerima dan memahaminya.” tandas Ferry. (Fik/Redaksi).
