
CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor menggelar patroli rutin dan penertiban lapak PKL di jalur wisata Puncak Cisarua pada Jum’at pagi (23/5/2025).
Puluhan lapak PKL yang berada tepat dipinggir Jalan Raya Puncak diberikan peringatan agar membongkar secara mandiri lapak jualannya. Bahkan beberapa diantaranya diangkut petugas.
Menurut Anwar Anggana, Sekretaris Satuan Pol PP Kabupaten Bogor saat turun langsung memimpin bersama personel gabungan Pol PP mengatakan bahwa kegiatan patroli tersebut rutin digelar pasca pembongkaran kawasan Puncak beberapa bulan lalu di tahun 2024.
Diakuinya, Jalur Puncak terutama dibeberapa titik kemacetan seringkali terjadi ditambah dengan kondisi para Pedagang Kaki Lima (PKL) pinggir Jalan Raya seperti disekitar depan Masjid Besar menuju Pasar Cisarua yang terlihat kumuh dan menjadi tidak indah dipandang mata.

“Iya sebenarnya kami itu tiap hari melakukan patroli dikawasan Puncak pasca penertiban dan pembongkaran tahun 2024 lalu. Kami temukan beberapa pedagang yang melanggar Perda dan kami menyisir mulai dari depan Kantor Kecamatan Cisarua hingga Puncak berbatasan dengan Cianjur. Muka-nya Puncak kan keliatan dari sini ya ketika Pasar-nya rapi dan tertib, maka otomatis menuju atas (Puncak-red) juga akan nyaman. Apalagi saat ini Pemkab Bogor sedang menata Cibinong Raya,” tutur Anwar Anggana saat ditemui disela-sela kegiatan patroli.
Lanjutnya Ia menambahkan, Wilayah seperti Pakansari, Cibinong, Citeureup, Bojong Gede dan wilayah lainnya di Kabupaten Bogor sedang dilakukan penataan termasuk Pasarnya itu sendiri.
“Pasar di 40 Kecamatan termasuk salah satunya Pasar Cisarua yang menjadi sumber kemacetan dan kita sedang berupaya mengurai kemacetan terutama bagi pejalan kaki. Sementara untuk masalah perparkiran itu menjadi kewenangan dari dinas terkait,” terangnya.
Sementara itu Rudi, Salah seorang pedagang di pinggir Jalan Raya Puncak Cisarua mengaku kaget saat lapak jualannya ditertibkan Satpol PP.
“Kok gak ada surat pemberitahuan atau sosialisasi dulu ya sebelumnya, saya kaget tempat jualan saya dibongkar tiba-tiba.” keluhnya. (Fik/Redaksi).