Cigombong, PenaPublik.com -Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara dan rombongan yang mendampingi diantaranya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Dirjen Bina Marga Sugiartanto, Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki, Wakil Gubernur Jawa Barat UU Rizhanul Ulum, Bupati Bogor Nurhayanti melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) peresmian Jalan Tol Bogor Ciawi Sukabumi (Bocimi), Seksi 1 Ciawi – Cigombong sepanjang 15,35 Kilometer sekaligus penandatanganan Prasasti ini tepatnya di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, pada Sabtu pukul 13.18 WIB (30/11).
Kunjungan resmi orang nomor wahid di Republik ini dihadiri pula Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jawa Barat, Danrem 061 Surya Kancana, Bupati Sukabumi, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Dandim 0261, Dandim Sukabumi, Dandenpom Bogor dan Kapolres Bogor.
Presiden Jokowi mengatakan bahwa pembangunan Jalan Tol Bogor – Ciawi – Sukabumi (Bocimi) sudah ditetapkan pada tahun 1997 silam. Selama itu investor pembangunan pun juga telah beberapa kali berganti.
“Proses perjalanan ini selama hampir 21 tahun, entah kenapa sampai lama seperti itu atau karena mungkin pemandangan disini sangat cantik dan bagus sehingga menjadi terhambat dalam pembangunan Jalan Tol. Kemudian di 2015 lalu kita negosiasi yang cukup alot untuk ambil alih hampir setahun lebih, barulah di awal tahun 2016 proses pembebasan lahan bisa dimulai,” paparnya, saat memberikan sambutan.
Masih kata Jokowi, lebih lanjut Ia mengatakan bahwa pembangunan Jalan Tol ini nantinya diharapkan dapat mengurai kemacetan yang biasa terjadi di sepanjang perjalanan Bogor hingga Sukabumi.
“Tadi ada yang membisiki ke saya, dari Bogor menuju Sukabumi normal saja itu bisa sampai 5 jam, tetapi sering tidak normal menjadi 7 jam perjalanan, artinya enggak bisa terus menerus seperti ini. Mobilitas orang dan barang serta mahalnya transportasi harus betul-betul bisa kita selesaikan,” terang Presiden.
Adapun pembangunan Jalan Tol Bocimi dengan panjang keseluruhan mencapai 54 kilometer, masih kata kata Presiden seusai peresmian, diharapkan untuk dapat selesai pada akhir tahun 2020 mendatang bahkan ke depannya akan diupayakan terhubung dengan Jalan Tol lainnya.
“Nanti di tahun 2020 pembangunan terus dilanjutkan ke Cianjur, kemudian ke Bandung. Langsung nanti ke arah Timur lagi ke Cilacap, seterusnya ke timur lagi ke Yogya. Artinya yang Selatan juga kita kerjakan,” tambahnya.
Oleh karena itu masih kata Presiden, Sukabumi sebagai wilayah yang dilalui Tol tersebut memiliki potensi sangat besar untuk dapat dikembangkan. Syaratnya, fasilitas transportasi dan logistik dari dan menuju ke wilayah itu dapat terpenuhi dengan baik.
“Sukabumi itu punya banyak potensi, ada Geopark, Pantai dan juga Gunung. Disini letak kekeliruannya, Bocimi enggak rampung-rampung. Kekeliruannya hanya itu saja dan ini yang akan kita selesaikan,” ungkapnya.
Presiden juga memastikan bahwa pembangunan jalur Kereta Api rel ganda dari Bogor menuju Sukabumi juga terus berjalan.
“Pembangunan jalur tersebut ditargetkan selesai bersamaan dengan Jalan Tol Bocimi pada 2020 mendatang. Sementara itu untuk Bandara Sukabumi pada Tahun depan akan segera dimulai.” pungkasnya.
Informasi yang dihimpun, Presiden RI dan Ibu Negara beserta rombongan selama kegiatan berlangsung hingga selesai dalam keadaan aman, tertib dan kondusif.
Reporter : A.R Jack FKDM
Editor : Taufik Hidayat