Bpbd.png
Read Time:2 Minute, 12 Second

CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor melalui Bidang Kesiapsiagaan menggelar kegiatan pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana.

Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari dari tanggal 6 hingga 8 November 2023 diikuti oleh puluhan perwakilan kader PKK Desa yang ada di tiga (3) wilayah Kecamatan yakni Ciawi, Megamendung dan Cisarua.

Menurut Ponco Sugianto, Kasi Kesiapsiagaan BPBD dalam sambutannya mengatakan bahwa wilayah Kabupaten Bogor dimana terdapat 40 Kecamatan yang terdiri dari 416 Desa dan 19 Kelurahan dengan daerah atau wilayah rawan bencana sedikitnya ada 24 Kecamatan.

Sesi Foto Bersama Seusai Kegiatan Pelatihan.

“Dari 24 wilayah yang kategorinya paling rawan bencana yakni Kecamatan Cisarua, Makanya kita memilih kegiatan pelatihan salah satunya disini. Bencana longsor yang seringkali kita jumpai karena disini termasuk daerah perbukitan selain itu juga banyak tebingan,” terangnya saat dijumpai di Hotel Pesona Anggraeni, Citeko, Kecamatan Cisarua pada Rabu (8/11).

Pihaknya berharap sekaligus menghimbau kepada seluruh peserta selepas dari kegiatan pelatihan tersebut mampu menjadi media katalisator bagi warga masyarakat dilingkungannya masing-masing.

“Selain bisa memberikan sosialisasi dan share edukasi kepada warga masyarakat terkait kebencanaan dan pencegahan serta penanganannya. Mudah-mudahan ilmu dan wawasan tentang pencegahan dan mitigasi bencana yang diberikan selama kegiatan pelatihan bisa diikuti, yang terpenting bisa bermanfaat, baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” paparnya.

Adapun langkah-langkah preventif lainnya dalam hal penanggulangan bencana terutama di 3 wilayah Kecamatan tersebut kata Ponco, Pihaknya senantiasa berupaya memberikan informasi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terlebih yang tinggal diwilayah rawan bencana berikut pencegahan dan penanggulangannya.

Menurutnya, Peran serta dan keterlibatan kader PKK dan Posyandu disetiap Desa yang didominasi kaum ibu didalam kegiatan pelatihan saat ini sangatlah penting.

“Karena satu dan lain hal, Ibu-ibu itu lebih banyak stay di rumah ya dibanding bapak-bapaknya. Nah ketika terjadi bencana misalnya, kaum Ibu itu lebih dulu gercep bersikap dalam upaya menyelamatkan keluarganya. Seringkali kami himbau agar tidak mendirikan bangunan diatas tebingan, tetapi jika sudah kadung banyak dibangun rumah, maka pondasinya harus dikuatkan jangan asal-asalan karena berbahaya bagi keselamatan jiwa. Kemudian buatkan TPT. Nah, itupun kami hanya sebatas memberikan informasi karena disitu ada kewenangan dari dinas terkait,” tuturnya.

Seusai kegiatan, Siti Rokayah, Ketua PKK Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi selaku peserta kegiatan mengaku senang dalam mengikuti kegiatan pelatihan yang berkaitan dengan pencegahan dan mitigasi bencana yang diselenggarakan oleh BPBD Kabupaten Bogor melalui bidang Kesiapsiagaan.

“Alhamdulillah kita yang ikut pelatihan ini banyak diajari dan diarahkan bahkan jadi tau gimana cara pencegahan beserta penanganannnya jika terjadi bencana. Narsumnya juga kompeten dibidangnya jadi wawasan kita bertambah meskipun mungkin waktunya terbatas ya, Terima kasih kepada BPBD Kabupaten Bogor, Semoga kita semua dilindungi Allah dari bencana.” tandas istri dari Kepala Desa Bojongmurni tersebut kepada PenaPublik. (FIK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

6 − 4 =