Bogor, PenaPublik.com – Konteks pemuda tidak akan pernah terlepas dari sebuah elemen yang namanya mahasiswa, Refleksi mercusuar pergerakan pemuda dalam fase sejarah selalu menempati peranan penting dalam hal mengambil sikap. Dan jika flashback ke masa lampau dimana Hari ini merupakan momentum bersejarah lahirnya sebuah Bangsa yakni 28 Oktober 1928 atau dikenal sebagai Hari Sumpah Pemuda. Ditanggal ini pula para pemuda-pemudi dari Sabang sampai Merauke berkumpul untuk satu tujuan menuju Indonesia Merdeka.
Sejumlah Aktivis pemuda-pemudi yang tergabung dalam HMI MPO Cabang Bogor dan Gerakan Pemuda Patriotik Indonesia (GPPI) Bogor Raya melakukan aksi damai di Tugu Kujang, Jalan Raya Pajajaran, Kota Bogor. Aksi tersebut sebagai refleksi para pemuda/i dalam rangka mengenang Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober.
“Bangkitlah semangat Pemuda Indonesia merdeka, Kami adalah pemuda dan pemudi yang peduli akan HAM, Tuntaskan pelanggaran HAM dan Adili Penjahat HAM, Menekan Presiden untuk menerbitkan PERPPU KPK agar mengembalikan dasar hukum ke sediakala, penjarakan oknum tindakan Represif pihak aparatur terhadap demonstran,” begitu pesan-pesan yang terpampang dalam poster-poster para aktivis kepemudaan dan mahasiswa
Menurut Sayidina Ali, Korlap GPPI Bogor Raya mengatakan bahwa aksi hari ini merupakan refleksi dari sejarah masa silam yakni 28 Oktober 1928 sebagai Hari Sumpah Pemuda. Dan kondisi hari ini jika melihat pemuda di pelosok Desa masih ada yang belum merasakan pemerataan pendidikan.
“Bogor pun hari ini menjadi satu moment ya dimana Ibu Bupati Bogor sempat berbicara tentang Panca Karsa salah satunya Bogor Cerdas, Tapi disisi lain masih banyak pendidikan yang belum tertuntaskan bahkan masih banyak temen-temen pemuda belum merasakan pendidikan makanya hari ini temen-temen turun menyuarakan bahwa pendidikan ini bisa menjadi satu pemerataan,” ungkap Ali sapaan akrabnya, pada Senin siang (28/10).
Hal senada dikatakan M. Aldiyat Syam Husain, Mantan Ketua Umum HMI Komisariat Universitas Djuanda periode 2015 – 2016 dan saat ini menjabat sebagai Direktur LBHMI Cabang Bogor mengaku beberapa tuntutan dari aksi tersebut setidaknya bisa didengar oleh Pemerintah. Dan jika menyikapi persoalan-persoalan yang beredar pada Negara hari ini, Pihaknya sepakat menyampaikan beberapa tuntutan.
“Hentikan kriminalisasi aktivis mahasiswa dan pemuda, Penjarakan oknum tindakan represif pihak aparatur kepolisian terhadap demonstran, Tuntaskan pelanggaran HAM dan adili penjahat HAM, Menekan Presiden untuk menerbitkan PERPPU KPK agar mengembalikan Dasar Hukum kesedia kala,” pintanya.
Dilokasi kegiatan nampak petugas kepolisian Kota Bogor berjaga-jaga dan mengawal serta turut mengamankan jalannya aksi para mahasiswa disekitaran Tugu Kujang. Aksi unjuk rasa berjalan tertib, aman dan lancar hingga para pemuda dan mahasiswa membubarkan diri sekitar pukul 17.05 WIB.
Reporter : Taufik