
CISARUA, PENAPUBLIK.COM – “Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokatuh, Bismillahirrohmanirrahim, Kami meminta maaf atas kesalahpahaman terhadap Ustad Tubagus Muhammad Syam’un yang beredar di video pada media sosial beberapa hari lalu dan kami juga meminta maaf kepada para guru, kiai juga santri atas segala kekhilafan kami. Wassalamualaikum warrohmatullahi wabarokatuh.”
Kalimat permohonan maaf dari karyawan wisata Hibisc Fantasy Puncak atas kejadian yang menimpa Ustad Muhammad Syam’un salah seorang tokoh agama diwilayah Tugu Utara dan Tugu Selatan saat pembongkaran hibisc pada Kamis siang (6/3/2025).
Dengan terbitnya video pernyataan sikap tersebut, berarti mengakhiri kesalahpahaman yang terjadi disaksikan Forkopimcam Cisarua, aktivis Karukunan Wargi Puncak (KWP), perwakilan MUI dan Ketua AMBS pada Minggu malam (9/3/2025).
“Selalu ada hikmah dalam satu kejadian, terlebih lagi ini Bulan suci Ramadhan. Mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran buat semua pihak.” tutur Bahden salah seorang aktivis Karukunan Wargi Puncak (KWP) usai pertemuan yang digelar diruang Camat Cisarua.
Reporter : Taufik