Cisarua, PenaPublik.com – Kemenparekraf RI bersama Pemerintah Kabupaten Bogor sedang berupaya menyiapkan kembali kawasan wisata Puncak sebagai destinasi wisata yang siap dikunjungi kembali oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
Salah satunya menggalakkan gerakan Bersih, Indah, Sehat dan Aman (BISA) sebagai salah satu menanamkan pola Adaftasi Kebiasaan Baru menuju masyarakat yang produktif dan aman khususnya kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif.
Menurut H.Iwan Setiawan, Wakil Bupati Bogor yang hadir mewakili Bupati dalam acara tersebut mengatakan bahwa dalam situasi Pandemi Covid-19, kemampuan kita menangani pandemi dan beradaftasi dengan kebiasaan baru, menjadi tolok ukur pemulihan ekonomi termasuk sektor pariwisata.
Dirinya menghimbau kepada pengelola objek wisata dan wisatawan agar gerakan BISA ini dilaksanakan secara disiplin terutama memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak (3M).
“Ya, Program BISA yang diluncurkan ini kan untuk memulihkan ekonomi, Sehingga pengelola wisata maupun wisatawannya harus melaksanakan terutama dikolaborasikan dengan program 3M. Karena saat ini status Kabupaten Bogor masih PSBB pra AKB,” tuturnya seusai kegiatan di Gunung Mas Puncak, Pada Senin (7/09).
Ia menambahkan, Saat ini seluruh objek wisata baik alam maupun non alam sudah bisa beroperasi kembali dan berharap kehidupan masyarakat pariwisata kembali normal seperti sebelumnya.
“Syaratnya harus tetap melaksanakan protokol kesehatan Covid 19, kalau tidak mau beroperasi kembali silahkan abaikan Program Pemerintah, Silahkan tinggal pilih saja,” ucapnya.
Hal senada menurut Afrida Pelitasari, Koordinator bidang Promosi Minat Khusus Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pihaknya menuturkan bahwa gerakan BISA di seluruh objek wisata harus digalakkan demi kesehatan dan keselamatan semua pihak.
“Mari kita galakkan gerakan BISA maupun 3M di seluruh objek wisata agar kesehatan dan keselamatan kita tetap terjaga, dengan gerakan-gerakan diatas berarti kita juga telah melakukan kebiasaan baru ditengah masa pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Sementara itu, Mulyadi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor menjelaskan bahwa akibat pandemi Covid 19, Dunia pariwisata di Bumi Tegar Beriman sempat mengalami penurunan pendapatan ekonomi.
“Pendapatan ekonomi masyarakat pelaku pariwisata maupun ekonomi kreatif menurun drastis, Semoga kedepannya dengan PSBB pra AKB dan program-program kerja akan pulih kembali.” pungkasnya penuh harap. (Taufik)
Editor : Iwn