20231018072423.jpg
Read Time:1 Minute, 39 Second

BOGOR, PENAPUBLIK.COM – Setelah sukses menggelar Communication On Discuss (COD) volume 1 sekitar bulan April, yang ke 2 pada Agustus lalu dengan tema “Journalist in Digital Era, Himpunan Mahasiswa Komunikasi (Himakom) dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Djuanda Ciawi, Bogor kembali melakukan program COD untuk yang ke-3 beberapa waktu lalu.

Pada Volume 3 ini membahas seputar keilmuan Jurnalistik dengan fokus kredibilitas Jurnalis di Era Digital. Kegiatan dilakukan via zoom meeting dari pukul 08.00 WIB hingga selesai.

Menurut Nadiya Anggraeni, Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa Sains Komunikasi, berharap dengan adanya kegiatan tersebut dapat menciptakan mahasiswa-mahasiswi yang berpikir kritis dalam berbagai situasi terlebih di era digital seperti sekarang ini.

“Era digital merupakan era atau zaman yang didalamnya sudah memiliki kondisi perkembangan begitu maju, sehingga semua kegiatan penting bisa dilakukan secara digital, begitupun untuk dunia jurnalistik mesti mampu beradaptasi dengan era digital seperti saat ini,” tutur Nadiya.

Hal senada menurut Nurul Assyifaturohmah, Ketua Pelaksana Communication On Discuss (COD) Volume 3 mengatakan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajak mahasiswa/i khususnya dapat menyalurkan kreativitasnya pada era digital.

Sementara itu, Maria Fitriah S.Sos., M.Si, Dosen mata kuliah dengan fokus jurnalistik di Universitas Djuanda mengatakan bahwa jurnalisme digital merupakan penyampaian informasi melalui tulisan, audio dan video lainnya dimana dapat memudahkan pengguna lainnya.

Menurutnya, Ada beberapa tantangan kualitas produk media massa di era digital saat ini, diantaranya informasi yang tidak dipercaya atau berita hoax.

Oleh karena itu kata Maria sebagai pembaca, bijaknya lebih teliti dalam membaca suatu berita. Selain tantangan kualitas produk media massa kita dihadapkan pada tantangan jurnalis dalam era digital.

“Dalam era digital ini calon jurnalis harus siap menghadapi tantangan jurnalis dalam digital, dituntut terampil dalam penyediaan konten, lebih cepat dan kreatif selain itu informasi dalam menulis harus di multi platform misalnya multi tasking dan multi skill.” tandasnya.

Dalam acara tersebut di isi dengan beberapa rangkaian kegiatan termasuk didalamnya ada sesi tanya jawab antara pemateri dan peserta COD juga melibatkan mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM).

Laporan : Alinda
Editor : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

one × 4 =