Rebo Wekasan.png
Read Time:2 Minute, 34 Second

CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Kepala Desa Tugu Selatan M. Eko Windiana dan mantan Kades Apip Lukman didampingi Babinsa Koramil, Polsek Cisarua bersama tokoh agama, tokoh masyarakat termasuk MUI dan unsur kepemudaan serta unsur pendidikan, elemen kelembagaan termasuk RT, RW, Kadus, BPD, LPM, BUMDes, Ketua dan kader PKK, Karang Taruna serta warga masyarakat Desa Tugu Selatan khususnya diwilayah Kampung Baru Karamat kompak bareng dalam rangka memeriahkan akhir Bulan Safar yang dikenal dengan sebutan Rebo Wekasan.

Antusiasme warga nampak terlihat, dengan berjalan kaki sambil karnaval membawa ketupat. Bahkan diantaranya dipikul langsung oleh Kepala Desa beserta rombongan menuju lokasi dan panggung dilapangan Baru Karamat yang sebelumnya sudah disediakan panitia penyelenggara Ketupat Fest Tugu Selatan pada Rabu (4/9/2024).

“Syukur alhamdulillah hari ini kita semua bisa berkumpul di tempat ini dengan niat silaturahmi dan dalam rangka memeriahkan kegiatan yang bernafaskan Islam serta memiliki pesan moral sekaligus tradisi budaya para leluhur kita, Sedekah ketupat Rebo Wekasan. Kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak terutama para alim ulama, kasepuhan dan warga masyarakat khususnya di Kampung Baru Karamat ini atas support serta dukungannya,” ucap M. Eko Windiana, Kepala Desa Tugu Selatan dalam sambutannya.

Selain silaturahmi kata Eko, Kegiatan tersebut juga dalam upaya memberikan edukasi khususnya kepada siswa maupun siswi generasi penerus yang saat ini hadir.

“Kita berharap bahwa tradisi ini bisa dijaga secara turun temurun sekaligus mengedukasi adik-adik kita bagaimana mereka punya sikap bersedekah yang baik di Tugu Selatan. Alhamdulillah hari ini sedekah ketupat atau Rebo Wekasan masih tetap terjaga khususnya di jalur Puncak,” ungkapnya penuh syukur.

Warga Tugu Selatan Antusias Meriahkan Ketupat Fest 2024.

Hal senada dikatakan Ki Mamad, Salah seorang tokoh masyarakat di Kampung Baru Karamat, Ia menyambut baik sekaligus mengapresiasi kegiatan silaturahmi dan gagasan yang dilakukan warga masyarakat dimana disupport oleh Pemerintah Desa Tugu Selatan dalam memeriahkan Rebo Wekasan tersebut.

“Mudah-mudahan apa yang telah diupayakan oleh Pemdes Tugu Selatan dalam kegiatan memeriahkan Ketupat Fest 2024 dalam hal ini Rebo Wekasan atau sedekah kupat tetap terjaga budaya kearifan lokal selain memang ini sebagai bentuk silaturahmi diantara kita,” tuturnya.

Sedekah kupat kata Ki Mamad memang suatu tradisi masyarakat yang sudah berlangsung lama terutama warga yang tinggal di 3 wilayah Kecamatan yakni Ciawi, Megamendung dan Cisarua.

Ditempat yang sama, Ketua MUI Desa Tugu Selatan Al-Anbathi mengapresiasi langkah dan upaya Pemdes dengan kegiatan-kegiatan yang berbasis masyarakat.

Bahkan sepengetahuannya, Pemdes Tugu Selatan di momen Agustus menampilkan kegiatan yang tak kalah menarik dengan acara hari ini, Gebyar Kemerdekaan HUT RI ke 79.

Dirinya berharap agar tradisi dan budaya silaturahmi melalui kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut hingga ke anak cucu serta generasi kedepannya.

“Terima kasih kami ucapkan kepada Pemdes Tugu Selatan dan seluruh pihak yang sudah bekerjasama mewujudkan kegiatan yang positif serta punya pesan moral seperti ini. Tetap jaga ukhuwah islamiyah dan silaturahmi diantara kita agar kita diberkahi kesehatan sekaligus keselamatan dunia serta akherat.” pungkasnya penuh ekspektasi.

Selain menampilkan beberapa tim Marawis dan Hadroh, Dipenghujung acara diisi juga dengan dialog interaktif antara warga dengan tokoh agama yang memaparkan terkait sedekah ketupat, kemudian dilanjutkan dengan pembagian beberapa penghargaan serta doorprise dari panitia kegiatan untuk warga masyarakat.

Laporan : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

14 − seven =