TAMANSARI, PENAPUBLIK.COM – Dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan sosial, Mobil Siaga Desa diharapkan mampu meningkatkan kemampuan Desa untuk menghadapi kedaruratan bencana atau kondisi sosial lainnya.
Namun demikian, Kondisi seperti itu pada kenyataannya jauh panggang dari api?
Salah seorang warga Kampung Kabandungan RT 3 RW 03 menderita sakit dan akan dibawa ke rumah sakit dengan meminta bantuan Mobil Siaga Desa Sirnagalih.
Namun pada akhirnya warga tersebut dibawa ke Rumah Sakit Salak Kota Bogor dengan menumpang kendaraan angkot.
“Udah ngehubungi pihak Desa tapi jawabannya gak jelas malah kayak dipingpong dan alasan ini itulah padahal ini kan urgen banget masalah keselamatan jiwa dan nyawa warga. Harusnya kan gercep melayani warganya siapapun itu tanpa pilih kasih,” keluh Dewi warga RT 3 RW 03 Desa Sirnagalih, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.
Seketika itu juga Ia dan keluarganya berupaya membantu keluarga yang sakit salah satu-nya dengan membeli oksigen.
“Ya adik saya yang ngebantu beli oksigen untuk Pak Nanda. Sementara malam tadi itu saya menghubungi Pak Kades, Kader dan staf Desa namun tak ada jawaban pasti soal mobil siaga Desa,” ujarnya.
Saat menghubungi Kepala Desa Sirnagalih yang bersangkutan sempat membalas via whatsapp pribadinya.
“Iya ngebalas WA, ini jawaban Pak Kades, “Salaam maaf baru buka hp abis pengajian bu langsung ke Pak Andri aja di belakang Desa bu. Oh ya mangga bu nanti di kondisikan sama pak Andri,” ungkapnya.
“Kita tunggu-tunggu namun tak kunjung ada keberadaan Mobil Siaga Desa-nya.” kata Dewi.
Hingga akhirnya pada Senin pagi warga atas nama Nanda dibawa ke Rumah Sakit Salak Kota Bogor. (Fik)