Berita 20191116182231 Penapublik.jpg
Read Time:1 Minute, 49 Second

Tamansari, PenaPublik.com – Guyuran hujan disertai angin cukup kencang dan kilatan petir yang terjadi di wilayah Kecamatan Tamansari, kemarin sore (15/11) mengakibatkan beberapa pohon tumbang dan menimpa rumah warga.

Salah satu wilayah yang terdampak kencangnya angin adalah Desa Sukamantri, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Di Desa ini terdapat 2 rumah yang tertimpa sekumpulan pohon bambu tepat pada atap rumahnya.

Berada di lokasi yang berdekatan dengan tebing dimana pohon bambu tumbuh nampaknya menjadi sebab utama hingga akhirnya membahayakan nyawa mereka, beruntung dari kedua rumah tersebut tidak ada korban jiwa.

Kejadian ini juga mendapatkan reaksi cepat dari BPBD, Tagana dan Pemerintah Desa dengan mengunjungi lokasi, hingga saat tim PenaPublik memantau lokasi masih terlihat para pemilik rumah tengah membersihkan sisa-sisa reruntuhan komponen rumahnya.

Saat dikonfirmasi, Uka, Ketua RT setempat menjelaskan bahwa diwilayah ini memang terdapat sekitar 4 rumah, dan pada saat kejadian 2 rumah tertimpa pohon bambu disamping rumahnya.

“Kemarin hujan angin jam 4 sampai jam 6 sore, runtuh atau longsor rungkun bambunya, kena rumah 2 rumah. Alhamdulillah tidak ada korban, cuma rumah hancur ketiban pohon,” terangnya.

Masih kata Uka, menurut pantauannya beberapa unsur Muspika juga sudah melihat ke lokasi untuk membantu.

“BPBD, Tagana, bantuan dari Desa dari Babinsa,Kecamatan Tamansari. Alhamdulillah dari Polsek pun turun,” tambahnya.

Yayat, Salah seorang warga RT 01 RW 09, Kampung Cikubang, saat tengah memperbaiki rumah bersama penghuni rumah yang lain saat kejadian, Ia mendengar suara pohon rubuh menimpa rumah saat sedang didalam bersama keluarga yang lain.

“Waktu itu memang beberapa sodara lagi pada instirahat, pada main. Nah setelah ada hujan di jam 5 sedari jam 4 itu berlanjut panjang dan kedenger suara rubuhnya pohon, yang paling keras di rumah yang paling atas 1 ini, kejadiannya kurang lebih sekitar 2 menit,” ungkapnya.

Saat ini para penghuni rumah masih bertahan dan berharap ada tindakan lebih lagi dari Pemerintah setempat terhadap kondisi yang dialami.

“Sementara masih bertahan, cuma bergeser ke sebelah barat, karena kan agak aman. Untuk kerusakan cuma bagian atap saja di depan sama dikamar bolong dan sekarang udah di rapihin. Ya mungkin biar ga terjadi lagi kayak gini, ya mungkin nanti dari Pemerintah atau segala macam bisa dibikinkan turap penahan atau dibeton di tebing-tebing itu.” pungkasnya penuh harap.

Reporter : Adeas
Editor : Taufik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

11 + 20 =