Cisarua, PenaPublik.com – Kendati bisnis unit Taman Safari Indonesia ditutup hingga 19 April mendatang akibat dampak Pamdemi Covid 19, Namun demikian Taman Safari Indonesia (TSI) tetap melakukan perawatan satwa terutama satwa-satwa yang dilindungi mulai dari pemberian pakan, menjaga kebersihan kandang maupun kegiatan konservasi lainnya. Selain itu upaya pengecekan kesehatan satwa-pun tetap diperhatikan oleh keeper, team medis, curator dan dokter hewan .
“Penutupan sementara yang semula hanya sampai dengan tanggal 3 April kemudian diperpanjang menjadi tanggal 19 April 2020 hingga batas waktu yang belum ditentukan,” terang Yulius H. Suprihardo, Public Relation Taman Safari Bogor kepada PenaPublik melalui pesan whatsapp-nya.
Masih kata Yulius, Pihaknya mengaku masa perpanjangan penutupan ini dalam rangka mengikuti himbauan Pemerintah Kabupaten Bogor, Selain sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran covid-19,” jelasnya pada Kamis sore (9/04).
Meski demikian kata Yulius sebagian karyawan juga melakukan penanaman sayuran yang nantinya akan digunakan untuk kebutuhan pakan satwa. Adapun mengenai SOP yang dilakukan oleh management terkait keluar masuknya sejumlah karyawan itu senantiasa tetap melakukan penyemprotan desinfektan, pengecekan suhu, dan wajib mencuci tangan dengan hand sanitizer.
“Artinya semua ini hal yang wajib bagi karyawan dan karyawati terutama di bagian satwa, dan tak lupa harus menggunakan masker sesuai anjuran Presiden Joko Widodo,” ucapnya.
Ini merupakan bencana atau musibah Nasional bahkan Dunia, yang tak bisa dielakkan lagi. Namun demikian sebagai makhluk Tuhan tetap waspada sekaligus berharap permasalahan Covid 19 ini dapat segera terselesaikan.
“Mudah-mudahan badai akan cepat berlalu, Sehingga kondisi tempat tempat wisata dan tempat lainnya khususnya dijalur Puncak dapat berjalan normal seperti semula dan ekonomi bergeliat kembali.” pungkasnya penuh harap.
Reporter : Taufik