Nana Sumarna Tegaskan Itu Bukan Warga Desa Ciawi
Read Time:1 Minute, 58 Second

Ciawi, PenaPublik.com – Belakangan ini di Desa Ciawi, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor santer diramaikan ada warga Ciawi yang positif virus corona atau Covid-19. Namun, hal tersebut dibantah langsung H. Nana Sumarna, S. Ag, Kepala Desa Ciawi, saat dikonfirmasi diruang kerja-nya, pada Kamis (16/4/2020).

Kepada PenaPublik Nana mengatakan, Terkait warga yang ramai diperbincangkan oleh masyarakat itu bukanlah warga Ciawi, melainkan warga dari Sumatera Barat yang menghadiri pernikahan cucunya di Kampung Tipar, Desa Ciawi.

“Jadi kronologis dan informasi-nya ini saya dapat dari Pak RT bahwa orang bersangkutan dari Padang Sumatera Barat datang ke rumah anaknya yang di Bogor tepatnya di Tipar untuk menghadiri pernikahan cucunya. Setelah itu dia tinggal sehari dua hari di Tipar dan langsung ke anaknya yang tinggal di Cibadak Sukabumi. Kemudian dia menetap selama 3 Bulan,” ungkap Nana yang juga Ketua DKM Masjid Amaliah Ciawi.

Masih kata Nana, Saat ditanya oleh tim dari Dinas Kesehatan pun, orang yang bersangkutan mengakui bahwa dirinya sudah lama di Bogor sekitar tiga bulan lebih. “Nah, yang tiga bulan itu antara Cibadak dan Bogor, jadi tidak menetap,” lanjutnya.

Dia menjelaskan, bahwa orang yang bersangkutan itu memang memiliki riwayat penyakit paru-paru, karena informasi yang Ia dapatkan bahwa orang tersebut di Kampung halamannya itu selalu bolak balik ke Rumah Sakit untuk berobat.

“Nah waktu itu sebelum ada gejala makanya di bawa dari Cibadak ke RSUD Ciawi, di rawat di sana. Selama dua minggu di RS Ciawi itu, dia di periksa dan hasilnya pun simpang siur, saya juga kurang tahu,” kata Nana.

Maksud kesimpangsiuran itu, kata Nana, karena antara penyakit paru-paru dengan virus corona gejalanya hampir sama yaitu sesak nafas.

“Kalau ditanya apakah hasil dari Rapid test-nya seperti apa, saya juga belum tahu, karena kan saya enggak nerima dari hasil labnya, cuma hanya kabar saja setelah 2 minggu hasilnya seperti itu, tetapi saya tegaskan sekali lagi itu bukan warga Desa Ciawi jadi dia itu dari Cibadak ke anaknya ketika kerasa penyakitnya langsung dibawa ke RSUD Ciawi untuk dirawat,” tegasnya.

Pihaknya berharap semua warga masyarakat tidak panik namun tetap waspada dari segala kemungkinan yang ada.

“Kami mohon seluruh warga masyarakat menjaga pola hidup bersih, Sekarang sudah diberlakukan PSBB selama 14 hari kedepan dan mohon untuk mengikuti anjuran dari Pemerintah. Tidak usah panik apalagi berlebihan, Namun demikian tetap waspada. Mudah-mudahan kita semua bisa terbebas dari musibah ini, Aamiiin YRA.” pungkasnya penuh harap.

Reporter : Taufik Hidayat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × 4 =