Bogor, PenaPublik.com- Pembangunan gedung Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) yang berada tepat disamping kiri Kantor Desa Kota Batu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor beberapa hari belakangan ini terpaksa dihentikan pembangunannya.
Menurut Ratna Wulansari, Kepala Desa Kota Batu mengatakan, Penghentian itu lantaran sebelumnya ada pemberitaan dari salah satu media yang menyebutkan bahwa pembangunan gedung untuk ruangan LPM itu menggunakan anggaran Pemerintah melalui Dana Desa (DD).
Padahal, Sambung Ratna, Pembangunan untuk ruangan LPM tersebut itu pihaknya tidak menganggarkan atau tidak memasukan kedalam Rencana Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDes) tahun 2020, sehingga para pengurus berinisiasi dengan cara dana swadaya atau gotong royong sesama pengurus yang berjumlah 18 orang.
“Iya memang di sini belum ada ruangan khusus untuk LPM. Kemudian mereka meminta izin ke saya untuk menyediakan lahan untuk dibangun ruang sekretariat LPM. Kemudian kami melakukan Musyawarah Desa (Musdes) dan saya sampaikan bahwa tidak ada anggaran untuk pembangunannya, tetapi mereka menyanggupi dengan cara dana swadaya,” terang Ratna kepada PenaPublik pada Jum’at siang (19/06).
Masih kata Ratna, Lanjutnya, Setelah itu para pengurus memulai pembangunannya. Namun di saat proses pembangunan berjalan, Dana swadaya yang diiniasi pengurus LPM tidak mencukupi, sehingga pembangunannya dihentikan sementara.
Sementara itu menurut Mad Isak, Ketua LPM Desa Kota Batu, Saat ditemui bersama rekannya mengaku bahwa penghentian pembangunan ruang LPM itu lantaran biayanya tidak ada, Sebab biaya yang digunakan merupakan dana murni dari swadaya anggota dan pengurus LPM.
“Proses pembangunannya baru lima hari, tapi dana swadaya dari kami belum cukup. Kami menghitung total pembangunan ruang LPM ini sekitar Rp 37 juta lebih, sedangkan untuk lima hari tersebut kami sudah mengeluarkan Rp 5 juta,” ucapnya.
Lebih jelas Ia mengatakan bahwa dana swadaya itu bersumber dari seluruh anggota dan juga mitra dari LPM sendiri.
“Iya anggota kami ini jumlahnya kan 18 orang, dan kami patungan, kemudian ada sumbangan dari mitra kami dan itu pun berupa bantuan berupa material saj. Tapi ditengah jalan dana kami belum mencukupi, sehingga pembangunan-nya pun terpaksa kami hentikan sementara.” pungkasnya didampingi pengurus LPM lainnya.
Reporter : Taufik