CISARUA, PENAPUBLIK.COM – Kepala Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua Muhammad Eko Windiana disela-sela kegiatan musyawarah dan Temu Karya Karang Taruna (TKKT) serta pemilihan Ketua sedikit memaparkan peran pemuda dan pemudi yang tergabung dalam Karang Taruna dari masa ke masa.
Diketahui dirinya pernah menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Kecamatan Cisarua beberapa tahun lalu.
Flashback puluhan tahun silam, dimana Indonesia pernah melahirkan sosok nama besar sekaligus founding fathers seperti Bung Karno tokoh proklamator yang juga Presiden pertama RI yang diakui oleh negara-negara lain di dunia.
Menurut Eko sapaan akrabnya, Kenapa hari ini dirinya mempresentasikan tentang dua orang tokoh besar kaliber dunia pada pemuda Tugu Selatan tak lain adalah rasa keingintahuannya yang mungkin bisa dijadikan motivasi ketika sosok Bung Karno dengan gaya bicaranya mampu membangun keberanian seluruh rakyat Indonesia kala itu untuk satu tujuan yakni Indonesia Merdeka dari bentuk penjajahan.
Sementara sosok Hitler berkebangsaan Jerman dengan gaya bicara dan fashion-nya mampu merubah orang yang cenderung pendiam bisa menjadi seorang yang benar-benar ditakuti.
“Nah ketika karakter pemuda ini mengambil satu pilihan diantara keduanya lalu bisa meng-asumsikan jadi pergerakan kepemudaan hari ini jika mereka bisa mengambil sosok dari Bung Karno, Maka ia harus lebih turun ke masyarakat karena dia harus membangun keberanian pemuda untuk bisa menghadapi kenyataan terlebih di era digital seperti sekarang ini. Tetapi ketika pemuda mengambil konsep atau gaya-nya seorang Hitler itu artinya kita sudah mundur beberapa langkah. Sehingga saya ingin memastikan kenapa tadi menceritakan dua orang tokoh tersebut, Tidak lain saya ingin melihat pemuda Indonesia atau khususnya pemuda di Desa Tugu Selatan ini punya sosok seperti Bung Karno yang mau memotivasi pemuda agar mampu bangkit dan membangun serta membesarkan nama Desa-nya dengan cara turun ke bawah secara langsung,” jelasnya.
Saat disingggung terkait adanya “Debat Calon” sebelum dilakukan pemilihan Ketua Karang Taruna Desa Tugu Selatan yang berbeda dengan Desa-desa yang ada di Kecamatan Cisarua kata Eko diakui memang awalnya di wacanakan antara Pemdes, Para panitia termasuk Pengurus Karang Taruna Kecamatan Cisarua dan teman-teman lainnya bertujuan agar bisa melihat secara langsung dengan jelas bagaimana uji kompetensi akan muncul pada saat calon memaparkan visi dan misi sebagai Ketua Karang Taruna Desa Tugu Selatan.
“Alhamdulillah bisa terlaksana dengan luar biasa bahkan saya tidak menyangka akan seperti itu dan yang paling penting anak-anak atau adik-adik saya di Karang Taruna sejak hari ini sudah berani tampil berbicara dimuka umum, Keberanian membela pendapat sekaligus juga keberanian serta kejujuran untuk mendengarkan pendapat orang lain,” paparnya.
Dirinya berharap kepada kedua calon yang nanti diberikan amanah dalam TKKT itu akan menjalankan kepercayaan sebagai mestinya.
“Sejatinya para pemuda itu sebagai ujung tombak. Jadi besar dan tidaknya Tugu Selatan maka semuanya tergantung kepada para pemuda-nya, Mudah-mudahan kedepannya Karang Taruna mampu membawa perubahan kearah yang lebih baik lagi,” ungkapnya penuh harap.
Sementara itu seusai pemungutan suara, Sandika, Calon Ketua Karang Taruna yang mendapat suara sebanyak 16 suara sehingga ia dinobatkan sebagai pemenang dalam TKKT Desa Tugu Selatan untuk masa bakti tahun 2022 hingga 2027.
Saat dijumpai, Sandika mengaku bersyukur karena kegiatan TKKT berjalan dengan tertib dan lancar.
Setelah ini pihaknya bersama-sama akan menjaga sinergitas Pemerintah baik itu Desa Tugu Selatan maupun Kecamatan Cisarua dan stakeholder lainnya.
“Secara pribadi saya dan pengurus nantinya akan bersilaturahmi dengan semua elemen, OKP, LSM dan juga Ormas yang ada di Desa Tugu Selatan khususnya dan Kecamatan Cisarua pada umumnya. Mohon do’a dan support dari semua.” tandas lelaki yang lahir pada 20 Januari 1996 salah seorang warga RT 02 RW 15 itu kepada
PenaPublik seusai acara. (FIK).