CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Pemerintah Desa Jambuluwuk, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor, Menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa (Musrenbangdes) tahun anggaran 2023 bertempat di aula SMK Sumpah Pemuda. Kegiatan tersebut dihadiri Sekcam Ciawi, Kepala Desa Jambuluwuk beserta Sekdes dan staf Desa, Para Ketua RT/RW, BPD, LPM, Kadus, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Tenaga pendidik, Tenaga kesehatan, Ketua dan para kader PKK, tokoh pemuda serta elemen masyarakat lainnya pada Selasa (20/9/2022).
Pantauan PenaPublik dilokasi kegiatan nampak terlihat beberapa pemaparan dan pembahasan serta usulan-usulan terkait musyawarah perencanaan pembangunan dari berbagai bidang untuk anggaran tahun 2023 mendatang.
Menurut Moch Sobar Mansoer, Sekcam Ciawi, Ia mengatakan bahwa diantara ke 13 Desa yang ada diwilayah Kecamatan Ciawi, Desa Jambuluwuk yang terakhir melaksanakan Musrenbang ini.
“Iya, Syukur alhamdulillah Desa yang lainnya sih sudah duluan ya dan hari ini Desa Jambuluwuk. Jadi intinya secara keseluruhan semua Desa yang ada di Kecamatan Ciawi sudah melaksanakan Musrenbang,” terangnya seusai kegiatan.
Ia menambahkan, Dari ke semua Desa rata-rata pembahasannya masih berkutat di bidang pembangunan infrastruktur.
“Keliatannya sih masih ke infrastruktur ya meskipun dibeberapa Desa lain pembahasannya bidang pemberdayaan masyarakat itu sudah mulai muncul. Jadi antara bidang infrastruktur dengan pemberdayaan harus balance ya kedepannya,” papar Sobar yang belum lama menjabat sebagai Sekcam Ciawi.
Untuk bidang pemberdayaan masyarakat di Desa Jambuluwuk kata Sobar dirinya sempat mendengar ada beberapa program yang memang arahnya untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat.
“Tadi sempat dengar ada bidang pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan menjahit kemudian ada program Rumah Desa Sehat itu sudah mulai muncul sehingga akan melibatkan banyak unsur di Desa,” tuturnya.
Hal senada menurut Mulyana, Kepala Desa Jambuluwuk, Ia mengatakan bahwa pihak Pemerintah Desa senantiasa berupaya membantu mengakomodir aspirasi atau pengajuan dari warga masyarakat dari berbagai bidang yang diajukan melalui Ketua RT maupun RW masing-masing.
“Jadi kedepannya tidak melulu pembangunan infrastruktur ya akan tetapi bidang pemberdayaan atau SDM- nya pun akan kita upayakan ada. Salah satu contoh ya itu tadi sempat dijelaskan ada pelatihan menjahit, program peningkatan kapasitas kelembagaan dan yang lainnya. Mudah-mudahan terlaksana dan terealisasi apa yang diajukan kemudian kita dorong juga setidaknya bisa menjadi program prioritas.” tandasnya. (Fik).
