Pemdes Bojongmurni Gelar Bimtek Mandiri Ketahanan Pangan Dan Hewani 1.jpg
Read Time:1 Minute, 51 Second

CIAWI, PENAPUBLIK.COM – Sesuai Peraturan Pemerintah No.104 tahun 2021 tentang Rincian APBN 2022, Pemerintah Pusat menginstruksikan Pemerintah Desa untuk menggunakan anggaran 20% Dana Desa untuk Ketahanan Pangan dan Hewani sesuai hasil Musyawarah Desa (Musdes).

Pemerintah Desa Bojongmurni, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor menggelar sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Mandiri program Ketahanan Pangan dan Hewani dari Dana Desa sebesar 20 persen bertempat diruang Aula Kantor Desa Bojongmurni pada Rabu siang (16/11/2022).

Selain Kepala Desa beserta staf-nya, Kegiatan dihadiri Kasi Ekbang Kecamatan Ciawi, Pendamping Desa, Penyuluh Pertanian dan para anggota KWT dan Kelompok Tani yang ada di Desa Bojongmurni.

Menurut Muhammad Kusnadi, Kepala Desa Bojongmurni saat ditemui disela-sela kegiatan Bimtek mengatakan bahwa Dana Desa tahun 2022 yang 20 persen untuk Ketahanan Pangan dan Hewani pihaknya membentuk beberapa Kelompok Tani (KT) yang ada disetiap RW meliputi bidang peternakan, perikanan dan pertanian selain itu juga membentuk KWT (Kelompok Wanita Tani).

Peserta Bimtek Ketahanan Pangan dan Hewani dihadiri KWT Yang Ada di Desa Bojongmurni Kecamatan Ciawi.

“Termasuk kita alokasikan untuk pembelian mesin pencacah kopi nantinya dikelola oleh Kelompok Tani Hutan sebagai mitra Pemdes. Alhamdulillah terealisasi,” tutur Madun sapaan akrabnya.

Pihaknya berharap agar Kelompok Tani dan KWT yang sudah terbentuk itu mampu menjalankan program yang sudah direncanakan sesuai aturan.

“Bahkan kalau bisa mengembangkannya sehingga program ketahanan pangan bisa berjalan dengan baik sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh warga masyarakat Bojongmurni,” harapnya.

Ditempat yang sama, Hendi, Pendamping Desa mengatakan bahwa bidang pertanian dan perkebunan serta peternakan menjadi potensi di Desa Bojongmurni dimana hal tersebut menunjang pelaksanaan dan realisasi Dana Desa tahun 2022 sebesar 20 persen untuk program Ketahanan Pangan dan Hewani.

“Alhamdulillah proses dan tahapan yang dilakukan Pemdes Bojongmurni terkait program Ketahanan Pangan dan Hewani yang 20 persen dari Dana Desa tahun 2022 sudah dilakukan sesuai aturan sebelum menentukan potensi apa yang cocok di Desa ini yakni tahapan musyawarah Desa,” paparnya.

Lanjutnya kata Hendi, Musyawah Desa terkait sosialisasi dan pembentukan Kelompok Tani serta KWT pada September lalu.

“Bidang pertanian, peternakan dan perikanan menjadi daya tunjang program Ketahanan Pangan dan Hewani di Desa Bojongmurni Ciawi ini. Mudah-mudahan program itu berkelanjutan dan manfaatnya dirasakan masyarakat terutama dalam menghadapi dampak resesi ekonomi global 2023. Semoga itu tidak terjadi ya.” pungkasnya penuh ekspektasi. (FIK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

16 − one =